• Senin, 22 Desember 2025

Programer Indonesia Yohanes Nugroho Berhasil Jebol Enkripsi Ransomware Akira, Dunia Keamanan Siber Terpukau

Photo Author
- Rabu, 16 April 2025 | 10:44 WIB
Ilustrasi serangan ransomware (Freepik)
Ilustrasi serangan ransomware (Freepik)

Peneliti memanfaatkan karakteristik ini untuk melakukan brute-force pada kunci enkripsi.

Ini merupakan pencapaian luar biasa, mengingat setiap file dikunci dengan kunci yang unik.

Hanya tersedia untuk Linux

Sayangnya, alat dekripsi ini hanya bekerja pada komputer Linux dan membutuhkan GPU yang mahal.

Yohanes Nugroho awalnya menguji alat ini dengan RTX 3060 dan RTX 3090, tetapi performanya dianggap kurang memadai sehingga ia mengubah strategi.

Akhirnya, Nugroho menggunakan layanan GPU cloud. Proses dekripsi ini melibatkan kekuatan komputasi dari enam belas GPU RTX 4090, dan selesai sekitar 10 jam.

Menurutnya, proses ini bisa memakan waktu lebih lama tergantung pada jumlah file yang ingin didekripsi.

Nugroho merilis alat dekripsi ini di GitHub, lengkap dengan petunjuk pemulihan file yang dikunci oleh ransomware Akira.

Pencegahan Ransomware Tetap Solusi Terbaik

Melakukan backup file secara rutin menggunakan metode offline (cold backup) masih menjadi cara paling efektif untuk melindungi data dari ransomware atau malware penghapus data.

Namun, perangkat lunak khusus seperti Bitdefender Ultimate Security dapat memperkuat pertahanan digital dari ransomware dan ancaman siber lainnya.

Bitdefender menawarkan perlindungan berlapis terhadap ransomware, pencegahan ancaman jaringan, deteksi perilaku mencurigakan, dan pencegahan serangan berbasis web.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X