Menurut Retno, yang bersangkutan mengajukan izin secara lisan dan kampus tidak bisa memberi jawaban melalui surat.
"Jika menyampaikan izinnya secara lisan, apakah institusi harus bersurat untuk menjawabnya? Ketika rumah kami ditempeli hal yang akan mengganggu kestabilan, dengan adanya kegiatan yang mengandung unsur pro dan kontra, apakah kami tidak punya kewenangan untuk menurunkannya?" tanya Retno.
"Apakah kami tidak boleh menjaga rumah kami dari ekses-ekses negatif yang mungkin terjadi?" lanjutnya.
Retno menyebut, pihaknya lantas melarang pementasan teater bertajuk 'Wawancara dengan Mulyono' tersebut setelah melihat hingga H-1 pementasan latihan tetap dilakukan.
"Penggembokan studio teater dilakukan karena sampai hari terakhir tanggal 14 Januari 2025, latihan tetap dilakukan," ujarnya.
"Sejak dari awal dilakukan mediasi pun sudah tidak diizinkan, dengan alasan-alasan yang sudah diinformasikan sebelumnya," demikian Retno.***