KONTEKS.CO.ID - Waspada hujan lebat disertai petir berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Peringatan dini potensi curah ekstrem telah dikeluarkan BMKG di sejumlah wilayah di Indonesia periode 17 hingga 20 Februari 2025.
BMKG melakukan pemantauan perkembangan sistem atmosfer yang berpotensi mempengaruhi cuaca di Indonesia.
Baca Juga: Hyundai Stargazer Essential Tech Dobrak IIMS 2025: MPV Modern tapi Harga Bersaing
Berdasarkan prediksi, Monsun Asia yang masih aktif serta potensi Cold Surge yang membawa massa udara basah dan dingin ke wilayah Indonesia perlu diwaspadai.
"Selain itu, berbagai fenomena atmosfer lainnya juga terpantau aktif dan berpotensi meningkatkan curah hujan di Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangannya mengutip Senin, 17 Februari 2025.
BMKG menjelaskan, Gelombang Kelvin diperkirakan aktif di Sumatra bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua bagian Selatan.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda dan Istana
Sementara, Gelombang Equatorial Rossby diprediksi aktif di Kalimantan bagian Tengah hingga Utara, Sulawesi bagian Tengah hingga Utara, Maluku, dan Maluku Utara.
"Selain itu, analisis OLR (Outgoing Longwave Radiation) menunjukkan nilai negatif pada periode 18-20 Februari 2025, yang mengindikasikan peningkatan signifikan dalam potensi hujan di berbagai wilayah Indonesia,” terang BMKG.
Selain faktor skala besar, kondisi atmosfer lokal juga menunjukkan peningkatan aktivitas konvektif akibat tingginya labilitas atmosfer di beberapa wilayah.
Baca Juga: Preview Arema FC Vs PSS Sleman: Singo Edan Incar 3 Poin di Kandang
Termasuk di Sumatra, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi bagian Selatan, Maluku Utara, dan Papua.
"Kombinasi antara faktor regional dan lokal ini semakin mendukung pertumbuhan awan hujan yang berpotensi memicu hujan lebat, petir, angin kencang, serta meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di wilayah terdampak,” katanya.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Erupsi Lagi Jumat Pagi, Abu Vulkanik Meluncur Tinggi di Atas Puncak
Bendum Partai Demokrat Meninggal Dunia Kecelakaan Moge di Situbondo
Menguak Pemilik PT Lembah Tidar Indonesia, Tempat Retret Kepala Daerah yang Disebut Punya Kader Gerindra Hingga Telan Biaya Rp11 Miliar
Kronologi Kecelakaan Maut Bendum Demokrat Renville Antonio di Jatim, Tabrak Mobil Pikap Hingga Terpental 100 Meter
AHY dan Khofifah Ungkap Kenangan dengan Renville Antonio, Bendum Demokrat yang Meninggal Dunia Kecelakaan Maut di Situbondo