KONTEKS.CO.ID - Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung diterkam buaya, pada Minggu 2 Februari 2025.
Saat kejadian, korban yang merupakan warga Pangkal Arang, Pangkalpinang itu sedang ikut kakaknya memancing.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu dermaga perusahaan alur Sungai Pangkalbalam di sisi kawasan Air Anyir Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Baca Juga: Gila! Bitcoin Anjlok ke USD94 Ribu, Solana dan Dogecoin Ambruk 20 Persen! Ini Pemicunya
Bahkan, warga melihat langsung buaya tersebut menyeret korban ke dalam air.
Hingga kini, korban belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan hingga hari ini, Senin 3 Februari 2025.
Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari korban. Terdiri dari, Basarnas Pangkalpinang, Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Bakamla, BPBD Bangka, Sat Polairud Polres Bangka, Relawan Laskar Sekaban dan lainnya.
Baca Juga: Adu Mahal Harga BBM Pertamina vs Shell vs BP AKR, Siapa Juara?
Ketua Laskar Sekaban, M Achin tim memperluas area pencarian.
Mulai dari Muara Pangkalbalam dan sisi aliran. Baik di sisi Kota Pangkalpinang maupun di sisi Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka.
"Pagi ini kita kembali turun melakukan pencarian korban disambar buaya yang kejadiannya kemarin anak perempuan berusia delapan tahun," kata Achin kepada wartawan, Senin 3 Fabruari 2025.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Achin, biasanya korban disembunyikan binatang predator tersebut setelah ditarik ke dalam aliran air.
Baca Juga: Pemerintah Batasi Pengecer Jadi Pangkalan Gas 3 Kg, Segera Penuhi Syaratnya
"Namun karena luasnya aliran Pangkalbalam, kita hanya bisa melakukan penyisiran guna melihat tanda-tanda korban dan buayanya," ungkapnya.