KONTEKS.CO.ID - Harga bahan bakar minyak (BBM) eceran di wilayah Aceh Tamiang melonjak tajam setelah banjir bandang melanda kawasan tersebut.
Di lapangan, Pertalite dijual antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per liter, sangat jauh di atas harga normal.
Kondisi ini membuat warga mengeluh. Salah satu warga, Long, menyampaikan keresahannya melalui status WhatsApp yang kemudian menjadi viral.
Baca Juga: CGV Tanam 2.857 Mangrove di Karawang, Bentengi Pesisir dari Abrasi dan Banjir Rob
Ia mengatakan lonjakan harga BBM sangat memberatkan masyarakat yang masih berjuang pulih dari dampak banjir.
Long menilai harga tersebut tidak masuk akal, meski BBM dijual secara eceran.
“Pemerintah dan Pertamina turun tangan menertibkan pedagang yang diduga memanfaatkan situasi krisis,” begitu ia mengeluh di status WA.
Baca Juga: Stafsus Ungkap Alasan Presiden Prabowo Cicipi Makanan Pengungsi di Aceh
Kelangkaan pasokan BBM tak hanya terjadi di Aceh Tamiang. Kota Langsa juga mengalami kondisi serupa selama hampir sepekan terakhir.
Minimnya distribusi membuat harga eceran meroket di pasaran.
Di Aceh Tamiang, beberapa warga bahkan harus menyedot BBM dari kendaraan kerabat atau teman karena tidak menemukan penjual eceran yang masih memiliki stok.***