Lalu, waspada peningkatan potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar di sepanjang sungai berhulu puncak Semeru. Utamanya Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang menjadi anak alirannya.
Laporan petugas, Gunung Semeru juga sempat erupsi pada Senin, 24 November 2025, pukul 03.04 WIB.
Namun, visual letusan tidak teramati dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 142 detik.***