KONTEKS.CO.ID - Kasus yang dijuluki Sister Hong Indonesia tengah ramai diperbincangkan.
Fenomena ini muncul setelah seorang MUA bernama Dea diduga sebenarnya laki-laki bernama Deni, yang menyamar menjadi wanita dan berhijab di Lombok Tengah. Laporan terkait kasus ini sudah masuk ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mataram.
Fenomena ini pertama kali diungkap oleh Diana Arkayanti melalui akun Facebook pada 6 November 2025.
Ia menjelaskan, “Dia seorang MUA dari Lombok Tengah, berhijab, dan sudah banyak laki-laki tertipu karena tampilannya memang tidak seperti pria kalau sekilas dilihat.” Unggahan Diana langsung viral dan memicu diskusi luas di media sosial.
Pelaporan Sister Hong Indonesia ke MUI dan Tinjauan Kasus
Pada 9 November 2025, Diana menyebut bahwa laporan resmi sudah diterima MUI Mataram dan sedang dalam peninjauan.
“Besok laporan baru akan ditinjau sama MUI Mataram. Harap sabar teman-teman, semua butuh proses. Mari tetap berjihad di jalan yang benar dengan ajaran agama kita,” tulisnya.
Kasus ini juga diviralkan akun Instagram @nasikrawumataram, yang menyebutkan Dea alias Deni kerap membantu pengantin wanita berhias dan berbusana.
Beberapa netizen menilai perilakunya bisa menimbulkan risiko karena menyembunyikan identitas asli dan melakukan aktivitas keagamaan layaknya wanita.
“Dia bukan hanya berbahaya untuk kaum adam tapi juga untuk kaum hawa karena sangat menutupi jati dirinya di publik,” tulis akun tersebut sambil menandai MUI.
Baca Juga: Punya Tim Pribadi Usai Keluar Pelatnas, Jonatan Christie Beber Pengaruh Besar ke Performa Turnamen
Respons Publik dan Korban Speak Up
Sejumlah korban kemudian bersuara. Ada pengantin wanita yang merasa ditipu saat tubuhnya dilihat oleh Dea, dan pria yang mengaku pernah berpacaran baru sadar Dea sebenarnya laki-laki.