KONTEKS.CO.ID - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, pada Minggu 26 Oktober 2025 malam.
Kali ini, erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu terjadi letusan asap yang disertai luncuran lava pijar.
Jaraknya, mencapai 2.000 meter dari puncak kawah menuju Besuk Kobokan.
Baca Juga: MC Malaysia Salah Sebut Nama Presiden Prabowo di KTT ASEAN yang Berujung Minta Maaf
Guguran lava pijar Gunung Semeru terekam kamera pemantau BPBD yang terpasang di Pos Pantau Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Secara visual, guguran laca pijar tersebut terpantau mengarah ke sisi tenggara atau menuju Besuk Kobokan.
Koordinator Pos Pantau BPBD Curah Kobokan Sugiyono mengatakan, erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 22.09 WIB.
Baca Juga: Nasib Mahfud MD di Komite Reformasi Polri Masih Misteri, Tunggu Putusan Presiden
Erupsi, kata dia, terjadi dengan mengeluarkan lava pijar sejauh 2.000 meter menuju Besuk Kobokan.
"Pukul 22.09 WIB terjadi guguran lava pijar, jarak luncur kurang lebih 2.000 meter dari bukaan kawah yang mengarah ke tenggara," ujar Sugiono dalam keterangannya, mengutip Senin, 27 Okto er 2025.
Menurut Sugiyono, jarak luncur lava pijar masih dalam radius aman dari permukiman terdekat yang berjarak 8 kilometer dari puncak kawah Gunung Semeru.
"Masih jauh dari permukiman, jadi aman warga tidak perlu panik," katanya.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto yang Tewaskan 3 Orang di Tol Semarang-Batang
Dia menyebut, luncuran lava pijar juga disertai letusan asap tebal setinggi 500 meter mengarah ke barat daya.