daerah

Kontak Senjata Koops Habema vs OPM Intan Jaya: 14 Separatis Pimpinan Undius Kogoya Tewas, Warlok Beri Bocoran Lokasi Senjata Pemberontak

Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:18 WIB
Ilustrasi anggota Koops Habema TNI di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. (Foto: X.com Clintwlyn)

KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 14 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya tewas dalam baku tembak dengan TNI anggota Koops Habema di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Aparat gabungan yang mendapat gemblengan khusus di Pusdiklat Kopassus TNI AD, Batujajar, ini berhasil memukul mundur para pemberontak sampai akhirnya bisa menguasai markas OPM Kodap VIII/Soanggama.

"TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM, di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya. Sedangkan sisanya melarikan diri ke hutan," ungkap Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto dalam keterangan resminya, Kamis 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Warga Asing Bisa Jadi Bos BUMN, Prabowo: Demi Dongkrak Kelas dan Standar Internasional

Kontak senjata pecah di wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Intan Jaya, pada Rabu 15 Oktober 2025.

Satgas Koops Habema Kogabwilhan III yang melakukan operasi tersebut berhasil membebaskan masyarakat yang selama ini dikuasai teror OPM.

"Tindakan ini dilaksanakan secara terpadu dan terukur, dengan tujuan untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata," papar Lucky.

Ia menuturkan, operasi ini berawal saat prajurit TNI bergerak menuju daerah Soanggama. Pergerakan itu demi membantu masyarakat agar terbebas dari tekanan OPM.

Baca Juga: Cyberheroes 2025: Cara Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar

Kampung sasaran diduga telah lama dikuasai OPM yang berkekuatan sebanyak 30 orang.

"Kontak tembak terjadi saat pasukan TNI diserang oleh OPM. Menghadapi situasi ini, prajurit TNI terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran," tegasnya.

Serangan terarah TNI membuat OPM terpojok sehingga melarikan diri ke arah hutan. Personel yang menyisir pascakontak tembak kemudian menemukan 14 anggota OPM dalam keadaan tewas.

"Berdasarkan keterangan Kepala Desa Soanggama, seluruh korban yang tertembak adalah anggota kelompok bersenjata OPM. Masyarakat juga memberikan informasi tambahan terkait keberadaan sejumlah pucuk senjata lain yang saat ini sedang dalam proses pencarian oleh petugas," kata Lucky.

Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Jumlah Pengguna QRIS Sudah Salip Kartu Kredit, Ini Angkanya

Halaman:

Tags

Terkini