KONTEKS.CO.ID – Satu dari dua pekerja tambang Freeport yang ditemukan meninggal karena luncuran material basah telah dimakamkan.
Pekerja itu atas nama Irawan, 46 tahun, warga Desa Kalisabuk, Kesugihan, Cilacap. Jenazah telah dimakamkan di TPU Taman Firdaus, Gumelar Kulon, Minggu 21 September 2025.
Kakak korban, Sigit Wahyudi, mengungkapkan keluarga awalnya mengetahui kabar adanya longsor di tambang Freeport dari media sosial.
Namun saat itu mereka belum tahu bahwa Irawan termasuk di antara korban.
“Awalnya lihat di Facebook ada berita longsoran. Katanya aman, tapi setelah cari informasi lebih lanjut baru tahu kalau adik saya jadi korban,” tutur Sigit.
Meski terpukul, keluarga sudah berusaha ikhlas melepas kepergian Irawan.
Baca Juga: Skandal Kapolsek Brangsong: AKP Nundarto Dipatsus Propam Setelah Perbuatan Asusila Terekspos
“Kami sadar, ini memang risiko kerja di tambang,” imbuhnya.
Irawan bekerja sebagai teknisi elektrik dan sudah lebih dari delapan tahun berkarier di tambang Freeport.
Ia sempat cuti dan pulang ke Cilacap pada Agustus lalu, sebelum kembali ke Tembagapura awal September.
Baca Juga: LPS Yakin Rp200 Triliun Dongkrak Kredit, tapi Ingatkan Risiko Pinjaman Tidak Perform
“Terakhir komunikasi pas mau berangkat. Enggak ada pesan apa-apa,” kenang Sigit.
Menurut keluarga, Irawan dikenal sebagai sosok pendiam, sederhana, dan ringan tangan.