KONTEKS.CO.ID - PT Freeport Indonesia terus mengerahkan segala sumber daya untuk menyelamatkan tujuh pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Papua Tengah, sejak Senin malam lalu.
Saat ini Tim Tanggap Darurat (ERG) menghadapi tantangan besar.
Itu karena lumpur terus mengalir ke dalam terowongan, sehingga membuat alat berat sulit digunakan.
Baca Juga: Tertahan di Kedalaman Tambang, Freeport Terus Fokus Selamatkan 7 Pekerja yang Terjebak
Kapolsek Tembagapura, Inspektur Satu Firman, mengatakan perusahaan kini menggali jalur baru untuk menyalurkan makanan dan membuka komunikasi dengan para pekerja.
Hingga kini kondisi mereka belum diketahui, meski terdapat bunker di terowongan yang diharapkan bisa menjadi tempat perlindungan.
Tujuh pekerja yang terjebak adalah Irwan, Wigih Hartono, Victor Manuel Bastida Ballesteros, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Zaverius Magai, dan Balisang Telile.
Baca Juga: Saham Freeport Dinilai Bullish, Analis Morgan Stanley Tetap Pasang Target Buy
Dua nama terakhir adalah pekerja asing, masing-masing dari Cile dan Afrika.
Pihak Freeport menegaskan evakuasi ini menjadi prioritas utama dan seluruh operasi tambang bawah tanah dihentikan sementara.***