"Alasan polisi, aksi (siswa) tersebut tidak mendapatkan izin dari Polresta Jayapura dan Polda Papua,” katanya.
Padahal, para pelajar menggelar demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua.
"Tindakan polisi tidak terpuji dan jelas-jelas melanggar konstitusi. Mereka memakai seragam untuk memukul pelajar yang mengenakan pakaian seragam putih abu-abu,” tegasnya.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Indonesia Gelap Trending Topic di X, Tembus 70 Ribu Unggahan: Kami Marah Luar Biasa!
Sebelumnya, demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan berlangsung ricuh, Senin 17 Februari 2025.
Pihak kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
"Kami tidak butuh makan siang gratis, kami butuh pendidikan gratis," ujar para pendemo.
Mereka menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Jayawijaya dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Polisi yang berupaya mengadang para pendemo di wilayah Hom Hom dan hendak menuju titik kumpul di Jalan Yos Sudarso, mendapat perlawanan dan lemparan dari massa.
Baca Juga: PBSI Pasang Target Juara di All England 2025, Indonesia Punya 19 Wakil
"Demonstrasi ini diikuti oleh pelajar SMP, SMA dan mahasiswa, sudah dimulai sejak pagi tadi,” ujar Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP Soeparmanto.
Soeparmanto menyebut, demontrasi para pelajar tersebut sempat berlangsung anarkis.
Polisi lantas mengumpulkan massa untuk berorasi di Kantor Gubernur Papua Pegunungan.
"Supaya tidak melebar, kita kumpulkan mereka di Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan. Mereka masih orasi di kantor gubernur saat ini," kata dia.***
Artikel Terkait
Menguak Pemilik PT Lembah Tidar Indonesia, Tempat Retret Kepala Daerah yang Disebut Punya Kader Gerindra Hingga Telan Biaya Rp11 Miliar
Kronologi Kecelakaan Maut Bendum Demokrat Renville Antonio di Jatim, Tabrak Mobil Pikap Hingga Terpental 100 Meter
AHY dan Khofifah Ungkap Kenangan dengan Renville Antonio, Bendum Demokrat yang Meninggal Dunia Kecelakaan Maut di Situbondo
Waspada Hujan Sangat Lebat Terjadi Hingga 20 Februari, 3 Wilayah Jawa di Antaranya
Demo Ribuan Pelajar Tolak Makan Bergizi Gratis di Papua Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata