"Sebagian besar wilayah Jawa Tengah akan mengalami puncak musim hujan hingga Februari," ujar Dwikorita dalam Siaran Pers BMKG, pada Rabu, 29 Januari 2025.
"Namun, puncak musim hujan ini tidak serempak, terjadi bertahap mulai November, Desember, Januari, hingga Februari," lanjutnya.
Baca Juga: Merayap dari Kualifikasi, Ubed Tak Menyangka Bisa Tembus di 16 Besar Thailand Masters 2025
Hal tersebut, kata dia, membuat potensi bencana, seperti yang terjadi di Pekalongan, masih bisa terjadi.
"Oleh karena itu, langkah antisipasi terus kami tingkatkan," ucapnya.
Dwikorita menekankan bahwa curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan terjadi terutama di kawasan rawan bencana seperti Pekalongan, Batang, dan Boyolali.
Di wilayah tersebut, ancaman tanah longsor dan banjir bandang menjadi perhatian utama.
Selain itu, Kabupaten Boyolali, berada dalam kondisi kritis karena keberadaan jalur sungai di lereng Gunung Merbabu yang sangat rentan terhadap bencana hidrometeorologi di antaranya banjir bandang.***
Artikel Terkait
Gunung Semeru Kembali Erupsi dan Luncurkan Abu Vulkanik 1 Km, Masyarakat Diimbau Waspada
Anak Jadi Penyebab Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Buang Potongan Tubuh di 3 Kota Berbeda
BNPB Catat 6 Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi Pada Pekan Terakhir Januari 2025, Telan Korban Jiwa dan Luka-luka
Pedagang Es Teh Dipuji Usai Dimaki Gus Miftah, Netizen Malah Cibir Penjual Telur Gulung yang Patok Harga ke Wali Kota Solo
Gempa Hari Ini Magnitudo 5,1 Guncang Kolaka Timur Sultra, Ini Penjelasan BMKG