• Minggu, 21 Desember 2025

Banjir Bandang Sumatera Barat Putus Jalan Padang-Bukittinggi

Photo Author
- Senin, 13 Mei 2024 | 22:16 WIB
Alat berat dikerahkan guna membantu tim gabungan melakukan pembersihan material longsor, serta pencarian korban hilang akibat longsor di Jalan Padang-Solok, Panorama Dua, Kelurahan Indaraung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Foto: BPBD Kota Padang
Alat berat dikerahkan guna membantu tim gabungan melakukan pembersihan material longsor, serta pencarian korban hilang akibat longsor di Jalan Padang-Solok, Panorama Dua, Kelurahan Indaraung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Foto: BPBD Kota Padang

KONTEKS.CO.ID - Banjir bandang Sumatera Barat yang terjadi pada Sabtu malam membuat sejumlah akses jalan tertutup material banjir maupun longsor.

Seperti Konteks kabarkan sebelumnya, tiga wilayah di Sumbar terkena sapuan banjir bandang dan lahar dingin akibat tingginya curah hujan.

Wilayah terdampak banjir bandang Sumatera mencakup Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Padang.

Akibat bencana ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 43 orang meninggal dunia.

Banjir Bandang Sumatera Barat Tutup Akses Jalan Padang-Bukittinggi


Sehubungan infrastruktur jaan yang tertutup, Polri telah melakukan langkah-langkah penanganan bencana alam banjir dan longsor di Sumbar.

Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, mengatakan, polisi dengan sejumlah stakeholder terkait berusaha menanggulangi dan memulihkan dampak dari banjir bandang itu.

Di samping korban jiwa, banjir dan longsor telah menutup jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi.

“Kami sedang melakukan perbaikan secepatnya. Karena ini jalan vital yang membuat warga kesulitan untuk beraktivitas,” kata Erdi, Senin 13 Mei 2024.

Ia pun mengimbau masyarakat yang ingin berpergian dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya agar memanfatkan jalan alternatif.

“Masyarakat bisa melalui Malalak, namun di sana juga terjadi longsor sedang terupayakan untuk bisa pengguna jalan lewati,” tuturnya.

Selain lewat Malalak, sambung dia, masyarakat juga bisa memanfaatkan jalan alternatif kedua. Yakni, jalur Sitinjau, Solok dan Singkarak. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X