KONTEKS.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan keamanan di Morowali Utara usai kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), pada Sabtu 14 Januari 2023 lalu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini personel TNI/Polri sudah diturunkan ke lokasi di PT GNI Morowali Utara.
Pihaknya, kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akan terus menambah personel pengamanan di PT GNI Morowali Utara.
"Saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan dua SSK Brimob dari pusat," ujar Sigit dalam keterangannya, Selasa 17 Januari 2023.
Sigit menyebut, operasional PT GNI akan kembali beroperasi seperti sebelumnya, hari ini, Selasa 17 Januari 2023.
Sigit mengungkapkan, para pekerja dan masyarakat tidak perlu khawatir karena TNI/Polri akan membantu melakukan pengamanan dan penjagaan.
Dia juga mengimbau seluruh pihak tidak mudah terprovokasi dengan informasi-informasi liar atau hoaks yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat juga seluruh karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya," kata Sigit.
Pihaknya, lanjut Sigit, akan tetap menampung aspirasi dan harapan dari seluruh pihak pekerja.
TNI-Polri juga akan mengawal hal tersebut sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Kemudian terkait dengan masalah hubungan industrial yang bisa diselesaikan secara aturan undang-undang tentunya tahapan itu silakan untuk dijalankan," ucapnya.
"Tentunya kita semua keamanan akan mengawal proses tersebut sehingga semuanya berjalan dengan baik," imbuh Sigit.
Sigit mengungkapkan awal terjadinya kerusuhan atau bentrokan tersebut.
Dia mengatakan, kerusuhan diawali dengan adanya ajakan mogok kerja serta munculnya informasi viral yang dinarasikan terjadinya pemukulan oleh TKA terhadap TKI.
"Sehingga inilah yang kemudian memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan," ungkap Sigit.
Dalam kerusuha itu polisi telah mengamankan 71 orang dan menetapkan 17 sebagai tersangka terkait dugaan perusakan.
Sigit menegaskan, akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam tindak kejahatan perusakan atau aksi anarkis. Karena, hal itu untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.
"Tentunya kepolisian akan menindak tegas terhadap pelaku-pelaku perusakan, terhadap pelaku-pelaku anarkis sehingga ke depan kita harapkan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," jelas Sigit.
TNI-Polri, tambahnya, akan terus bersinergi untuk mengawal seluruh program kebijakan Pemerintah terkait investasi di Indonesia.
Sigit juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban atas peristiwa yang terjadi tersebut.
"Jadi perlu saya sampaikan bahwa kami dari pihak kepolisian tentunya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban terkait dengan peristiwa bentrok yang terjadi," pungkasnya.***