“Benar kejadian itu terjadi pada pukul 09.30 WIT pada saat jam istrahat, anak-anak setelah istirahat kembali ke kelas dan kejadian itu terjadi dan saat itu wali kelas juga tidak berada di dalam kelas,” kata Badaria, dikutip Rabu 23 November 2022.
“Kami tahu setelah video itu diberikan dari pihak orang tua korban. Jadi adanya kunci jawaban korban tidak kasih sama. Sehingga dia pukul," ujarnya.
Pihak sekolah juga telah memanggil orang tua korban dan pelaku untuk dimintai keterangan terkait kejadian ini.
"Orang tua korban sudah datang ke sini dan kami sudah panggil orang tua dari pelaku, namun mereka sudah saling ketumu dan minta maaf, tapi belum saling mengiklaskan. Sehingga pihak sekolah akan menemu kembali orang tua korban," terangnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pendidikan Dasar Kecamatan Ternate Utara, Oni Logah menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan siswa.
Pihaknya berharap, kepala sekolah dan guru benar-benar memberikan pengawasan terhadap siswa selama berada di sekolah.
Oni Ogah juga meminta para orang tua agar membatasi para anak-anak mereka yang masih duduk di bangku SD mengunakan handphone (HP) yang berlebihan.
Sebabnya, hal itu karena siswa bisa meniru adegan dari aplikasi yang tak pantas melalui HP.