KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 35 titik banjir melanda 18 desa di wilayah Kabupaten Jembrana, Bali, yang mulai terjadi pada Minggu, 16 Oktober 2022 lalu. Polda Bali kirim kendaraan untuk dapur darurat.
Banjir juga mengakibatkan 156 rumah terendam, tujuh jembatan putus dan seorang siswa SMA terseret banjir dan ditemukan meninggal dunia.
Menurut laporan Polda Bali, setidaknya ada 322 jiwa di Kabupaten Jembrana yang membutuhkan pertolongan khususnya untuk kebutuhan logistik.
Polda Bali kemudian mengirimkan personel dan dua kendaraan khusus kebutuhan dapur darurat untuk membantu warga yang menjadi korban banjir.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap ratusan warga yang sementara belum bisa menempati rumah karena diterjang banjir.
"Ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir bandang di Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana, diharapkan dapat membantu korban yang terdampak,” kata Kombes Satake Bayu.
Dikatakan, 12 personel Brimob diterjunkan oleh Polda Bali khusus untuk membantu memasak makanan bagi warga, di luar personel yang diterjunkan untuk kepentingan evakuasi dan tim medis.