"Kemudian pada sebagian wilayah Papua Barat, serta bagian selatan Papua kenaikan rata-rata berkisar antara 42 persen hingga 87 persen. Karena untuk menjadi banjir itu tidak membutuhkan intensitas hujan yang tinggi, intensitas hujan yang normal pun bisa mengakibatkan banjir,” ujarnya.
Dwikorita mengingatkan perlu kesiapsiagaan seluruh stakeholder khususnya Badan Pusat Bencana Daerah (BPBD) juga pemerintah daerah karena hampir sebagian besar wilayah Indonesia pada Oktober ini curah hujannya mencapai lebih dari 100 persen, bahkan yang ada mencapai 300 persen.
“Padahal selama kemarau tanah itu sudah mulai jenuh karena kemarau nya kemarau basah. Jadi ini perlu persiapan yang lebih serius ya tentang potensi banjir dan juga longsor,” tandasnya.