Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengaku sudah mendapat laporan terkait peristiwa itu.
Menurut Rudi, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari kontraktor terkait robohnya plafon masjid tersebut.
Rudi juga sudah meminta Satuan Pemeriksa Intern (SPI) untuk memeriksa keseluruhan bangunan Masjid Tanjak guna mengetahui penyebab plafon roboh.
"Kenapa bisa roboh? Apakah karena hujan lalu dia lapuk, atau besinya yang tidak kuat, nanti itu akan dilaporkan ke saya," kata Rudi.
Belum diketahui penyebab pasti robohnya plafon masjid tersebut. Saat ini area masjid ditutup sementara waktu untuk keamanan dan penyelidikan.