KONTEKS.CO.ID - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.
Pada Rabu, 10 Desember 2025 dini hari pukul 04.52 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meletus dan mengirimkan kolom abu setinggi sekitar 500 meter dari puncak.
Informasi dari petugas pos pengamatan, Yadi Yuliandi, menyebutkan bahwa erupsi terekam jelas dari visual lapangan maupun instrumen pemantau.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 10 Desember 2025, pukul 04:52 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ±500 meter di atas puncak (±4.176 meter di atas permukaan laut)," tulis Yadi dalam laporan resminya.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati bergerak ke arah barat. Letusan ini juga direkam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa vulkanik 107 detik.
Zona Terlarang Diperluas
Pascaerupsi, tim pemantau meminta warga untuk tidak beraktivitas pada sejumlah sektor rawan, terutama di jalur aliran material vulkanik Semeru.
Larangan meliputi sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 13 km dari puncak, radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, dan area dalam radius 5 km dari kawah/puncak, yang rawan lontaran batu pijar.
Lebih lanjut Yadi juga mengingatkan potensi awan panas guguran (APG) dan aliran lahar bisa menjangkau hingga 17 km dari puncak, terutama di musim hujan ketika air mempercepat mobilisasi material vulkanik.
Selain Besuk Kobokan, alur sungai yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai berhulu di kawasan puncak.
Baca Juga: Coba 'Akali' Hujan, BMKG–BNPB Luncurkan Operasi Besar-besaran Cegah Banjir Lahar Semeru
Pemicu Kenaikan Aktivitas Semeru
Intensitas erupsi yang meningkat sejalan dengan masuknya musim hujan menjadi perhatian para ahli.
Dosen Kelompok Keahlian Petrologi, Volkanologi, dan Geokimia ITB, Mirzam Abdurrachman, menilai interaksi air hujan dengan area panas di tubuh gunung bisa menjadi pemicu letusan freatik.
Artikel Terkait
BNPB Dorong Pemkab Lumajang Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru dari Dusun Sumbersari
BNPB Minta Cek Semua Perangkat EWS Pascaerupsi Semeru
Coba 'Akali' Hujan, BMKG–BNPB Luncurkan Operasi Besar-besaran Cegah Banjir Lahar Semeru
Cegah Banjir Lahar Dingin Mematikan, BMKG dan BNPB Kerja Bareng Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Gunung Semeru
Pagi Mencekam di Lumajang: Semeru Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Warga Diimbau Menjauh 13 Km