Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, yang meninjau langsung pengungsian di SD Negeri 2 Pronojiwo, menyebut pemerintah pusat memberi perhatian penuh.
“Tentu bencana ini merupakan perhatian khusus dari Bapak Presiden, instruksinya harus ditangani dengan cepat, tepat, dan juga tuntas. Makanya kami hadir memberikan support dan bantuan,” ucapnya.
“Kami datang untuk memastikan bahwa masyarakat di sini lekas pulih, lekas kembali pascaletusan gunung ya,” imbuh Zita.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Lumajang per Sabtu malam, 22 November 2025 sebanyak 645 orang masih bertahan di pengungsian
turun dari sebelumnya 1.187 orang. Meski sebagian telah kembali ke rumah masing-masing, posko tetap siaga karena status tanggap darurat masih berlaku hingga 25 November 2025.***
Artikel Terkait
Sebanyak 187 Pendaki Terjebak Erupsi Semeru Berhasil Turun, Sebagian Besar Pengungsi Kembali ke Rumah
Gunung Semeru Alami 45 Letusan dalam 6 Jam, Status Tetap Awas: Warga Diminta Jauhi Besuk Kobokan hingga 20 Km
1.116 Jiwa Masih Mengungsi Pasca Erupsi Dahsyat Semeru, Akses Lumajang–Malang Sudah Dibuka
BNPB: Penanganan Darurat Erupsi Semeru Fokus Pembersihan Debu
Jembatan Gladak Perak Tertutup Abu Gunung Semeru, Relawan Kelabakan Cari Air