Masuk Agenda Prioritas Nasional
Rencana KRL Jawa Tengah tidak hanya sekadar isu di media sosial.
Proyek ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT KAI untuk membangun sistem transportasi terintegrasi, khususnya di wilayah industri pesisir utara Jawa.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, sebelumnya menyampaikan bahwa jalur ini dirancang untuk menghubungkan Semarang – Batang – Pekalongan – Demak.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mobilitas pekerja dan masyarakat dan mendorong efisiensi logistik dan transportasi di kawasan industri.
Baca Juga: 'Scam Farms', Waspada Wajah Baru Kejahatan Terorganisir di Asia Tenggara!
Selain itu, rencana jalur KRL Jawa Tengah itu dilakukan untukmewujudkan aglomerasi transportasi modern yang terkoneksi antarwilayah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini sebagai bagian dari percepatan pembangunan transportasi massal berbasis rel.
Meski banyak yang mendukung, tantangan teknis tidak bisa diabaikan. Sejumlah warganet mempertanyakan penanganan banjir di jalur-jalur yang direncanakan.
Baca Juga: Jonatan Christie Comeback! Tumbangkan Lanier dan Melaju ke Final Hylo Open 2025
"Sudah ada studi banjir belum? Soalnya Semarang–Demak langganan banjir," tulis salah satu netizen.
Anne menegaskan bahwa setiap tahapan pembangunan akan melalui kajian teknis mendalam dan koordinasi lintas kementerian agar sesuai dengan kebijakan transportasi nasional.***
Artikel Terkait
Kata KAI Commuter soal e-Money Mandiri Tak Bisa Dipakai untuk Naik KRL
Spesifikasi dan Fitur KRL Seri Baru CLI-125 Buatan China
Jadwal Baru KRL di Stasiun Tanah Abang Mulai Hari Ini, Khususnya Peron 2 dan Hall Baru
Jangan Panik! Begini Cara Lapor Barang Tertinggal di KRL Biar Cepat
Update Transportasi Jabodetabek: KRL, LRT, MRT Tetap Jalan, TransJakarta Stop Total Imbas Demo
Ada KRL Anjlok di Rangkasbitung, Ini Dampaknya untuk Anak 'Anker'