Situasi yang traumatis bagi para petugas itu baru mereda setelah asisten pribadi Wakil Bupati turun tangan untuk melerai atasannya.
Pasca-kejadian, Muhammad Reza, bersama para relawan dan koordinator wilayah, segera melaporkan insiden pemukulan tersebut kepada Bupati Pidie Jaya.
Sang Bupati kemudian menyarankan agar pihak SPPG menempuh jalur hukum jika merasa tidak dapat menerima perlakuan tersebut.
BGN memastikan bahwa korban tidak akan berjuang sendirian. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa seluruh petugas di lapangan wajib mendapatkan perlindungan hukum penuh.
Baca Juga: Vivi: Angka LDR BRI Memadai dan Transaksi QRIS Naik 133 Persen
"Kami sudah mengarahkan tim pemantauan dan pengawasan wilayah untuk mendampingi korban dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan," ujar Nanik.
BGN juga menjamin bahwa, meskipun terjadi insiden yang mencoreng ini, pelayanan MBG untuk anak-anak di Desa Sagoe akan tetap berjalan normal.***
Artikel Terkait
Badan Gizi Nasional Tolak Kompromi, Dapur MBG Wajib Steril dan Jauh dari TPA Hingga Kandang Hewan
Prabowo Tuntut Evaluasi Total Program MBG, Aturan Baru: Dari Sendok, Air Galon hingga Dapur Sekolah Mandiri
Indonesia Ajak India Bertukar Pengalaman Program MBG di KTT ASEAN
Candaan Rp5 Juta Nanik S Deyang Bikin Heboh! BGN Tegaskan Tak Ada Program Insentif Konten Positif MBG
BRI Gelontorkan Rp130 Triliun KUR dan Rp104 Miliar untuk Dapur MBG