KONTEKS.CO.ID - Fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi utama kembali akan terjadi di wilayah DKI Jakarta pada awal Oktober 2025 ini.
Berdasarkan laporan resmi BMKG berjudul Waktu Kulminasi Utama 2025, momen langkah ini akan berlangsung secara bertahap di tiap wilayah administratif Jakarta dengan waktu yang berbeda.
Hari tanpa bayangan terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di atas kepala pengamat, sehingga bayangan benda tegak akan menghilang sejenak.
Baca Juga: Jadwal Pemakaman Yurike Sanger, Istri ke 7 Soekarno di Tanah Kusir, Disambut Tarian Perang Minahasa
Fenomena ini termasuk peristiwa astronomis rutin yang terjadi dua kali dalam setahun di wilayah Indonesia.
Berikut jadwal lengkap hari tanpa bayangan di Jakarta tahun 2025:
-
Kepulauan Seribu: 7 Oktober 2025 pukul 11.41.24 WIB
-
Jakarta Utara: 8 Oktober 2025 pukul 11.39.54 WIB
-
Jakarta Pusat: 9 Oktober 2025 pukul 11.39.58 WIB
-
Jakarta Barat: 9 Oktober 2025 pukul 11.40.20 WIB
-
Jakarta Selatan: 9 Oktober 2025 pukul 11.40.05 WIB
-
Jakarta Timur: 9 Oktober 2025 pukul 11.39.45 WIB
Pada waktu tersebut, Matahari akan berada tepat di atas langit Jakarta. Masyarakat dapat mengamati fenomena unik ini dengan mudah, cukup dengan menegakkan benda seperti tongkat atau tiang pada waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Raperda KTR Tetap Larang PKL, Warteg, dan Warung Madura Jualan Rokok!
Jika tidak tampak bayangan di sisi mana pun, berarti fenomena kulminasi utama sedang terjadi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Tags
Terkini
Viral Malioboro di Yogyakarta Jadi Lautan Manusia, Apa yang Terjadi?
Viral Evakuasi Kayu Gelondongan Bikin Warga Aceh Tamiang Murka: Jangan yang Bernomor Saja Diangkat!
Guru Honorer di Banyuwangi Diperiksa Gegara Komentari Tambang Emas, Kepala Sekolah Minta Maaf
Banjir Surut, Derita Warga Pidie Jaya Masih Belum Sirna: Harus Berjibaku Melawan Lumpur Tebal!
Gempa Magnitudo 5,5 Goyang Maluku, BMKG Sebut Berpusat di Laut Tanimbar
Banjir Bandang Landa Wisata Guci Tegal, Kolam Air Panas Hilang
Setelah Heboh Butiran Emas: Giliran Solar Melimpah dari Dalam Tanah Jadi Buruan Warga Aceh
Gunung Semeru Erupsi Lagi: Muntahkan Kolom Abu Setinggi 1.200 Meter, Warga Diimbau Menjauh 13 Km
Gempa Dangkal Magnitudo 4,8 Guncang Morowali Pagi Ini, Getaran Kuat Dirasakan Warga
Viral Baju Donasi Menumpuk di Jalanan Aceh, Warga Ngeluh Lebih Cocok Dipakai Kondangan
Operasional Angkot Jalur Puncak Dihentikan, Sopir Dapat Kompensasi Rp200 Ribu per Hari
Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 6 Dibuka Fungsional saat Libur Lebaran 2026
Sebanyak 794 Tenaga Medis Dikerahkan Tangani Kesehatan Masyarakat Terdampak Bencana di Aceh
Pemulihan Pascabencana Sumut, Percepat Pembangunan Huntap dan Huntara serta Infrastruktur
Nasabah Bank Mandiri Kecewa Rekening Dibobol Tak Ditindaklanjuti, Akhirnya Lapor Polisi
Warga Kosambi Kota Bandung Digegerkan Temuan Benda Mirip Bom dekat Gereja GKPS: Bentuknya Kotak, Ada Kabel Menjuntai ke Luar
Heboh Emas Bermunculan Pascabanjir Aceh, Warga Beramai-ramai Gali Tanah di Halaman Rumah
Diduga Ditegur Pemerintah Pusat dan Gubsu, Wali Kota Medan Kembalikan Bantuan 30 Ton Beras ke UEA
Kotak Mencurigakan di Depan Gereja GKPS Bandung Bukan Bom, Sebelumnya Ada Tanda Silang
Artikel Terkait
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Gumuk Pasir Parangkusumo, Wisata Anti Mainstream dengan Fenomena Alam Langka di Dunia, Tak Perlu Bayar Tiket Masuk
Gerhana Matahari Total 2024: Fenomena Alam Spektakuler Terbaik Abad Ini
2 Fenomena Alam Kelas Dunia di Bulan Ramadan 2024
Viral Fenomena Alam Langka, Hujan Badai Ubah Langit Dubai Jadi Hijau