• Minggu, 21 Desember 2025

Aman Sebut Penyerangan Terhadap Masyarakat Adat Sihaporas Dipicu Tindakan Arogan PT Toba Pulp Lestari

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 00:37 WIB
Massa dari PT Toba Pulp Lestari memakai alat pelindung. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Aman)
Massa dari PT Toba Pulp Lestari memakai alat pelindung. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Aman)

KONTEKS.CO.ID – Bentrokan di Buntu Panaturan, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), dipicu aksi arogan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL).

"Ini berawal dari tindakan arogan karyawan TPL yang berjumlah sekitar 150 orang," demikian dilansir dari laman Aman pada Rabu, 24 September 2025.

Beberapa saat kemudian, massa dari PT TPL bertambah hingga mencapai 500 orang lebih.

Baca Juga: Pekerja PT Toba Pulp Lestari dan Masyarakat Adat Sihaporas Bentrok, Puluhan Warga Luka-Luka

Mereka mengenakan seragam hitam-hitam dan membawa parang (pisau) bengkok, alat-stik setrum, batang kayu, helm berkaca penutup wajah, serta tameng rotan. 

Ratusan massa TPL tersebut diangkut menggunakan 13 mobil dan 7 truk untuk mencapai lokasi.

Mereka diduga terdiri dari karyawan perusahaan dan buruh harian lepas hingga preman dan intel polisi.

Baca Juga: Ratusan Sekuriti PT Toba Pulp Lestari Serang Posko Warga Adat Lamtoras, Mahasiswi IPB Lagi Skripsi Lindungi Anak Disabilitas Dikeroyok!

Massa PT TPL lantas mendorong barikade masyarakat adat yang mencoba mengadang kedatangan mereka.

Massa PT TPL kemudian melakukan penyerangan. Puluhan masyarakat adat Sihaporas terluka akibat pukulan dan lemparan batu.

Berdasarkan informasi dari masayarakat adat, setidaknya 33 orang luka-luka, terdiri 18 perempuan dan 15 pria.

Baca Juga: Massa Demo Bentrok dengan Brimob di Kwitang, Mahasiswa Unija Tertembak Peluru Karet Harus Segera Dioperasi

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 perempuan luka parah di bagian kepala, mulut, dan tubuh.

Sebanyak 10 orang dilaporkan mengalami luka serius dan puluhan lainnya luka memar dan lebam di bagian kepala dan badan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X