KONTEKS.CO.ID – Ratusan sekuriti atau petugas keamanan PT Toba Pulp Lestari (TPL) diduga melakukan serangan secara brutal ke posko Komunitas Adat Lamtoras di Desa Sihaporas, Simalungun, Sumatera Utara.
Akibat serangan membabi-buta pada Senin 22 September 2025 itu, mahasiswi Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Feny Siregar, 21, mengalami luka-luka. Ia menjadi korban pengeroyokan petugas keamanan perusahaan.
Padahal kehadirannya di sana adalah untuk keperluan penelitian konflik agraria sebagai bahan skripsi studi akhirnya di Fakultas Ekologi Manusia IPB University.
Ia dikeroyok karena berupaya melindungi seorang anak disabilitas di tengah penyerbuan sekuriti TPL yang kabarnya diangkut dengan delapan truk.
Naluri kewartawanan Feny tergerak saat berada di tengah Komunitas Adat Lamtoras di Desa Sihaporas, Simalungun. Ia tergerak mendokumentasikan aksi penganiayaan yang dilakukan para pekerja terhadap warga setempat.
Tetapi ia tidak menduga tindakannya itu justru membuatnya menjadi target utama pekerja keamanan TPL yang melakukan penyerangan.
Baca Juga: Dahsyatnya Topan Ragasa: Badai Terkuat 2025 yang Membuat Asia Timur Terkunci Total
"Saya dikejar-kejar pekerja TPL. Mungkin karena saya mengenakan jaket kampus IPB," ungkap dara cantik tersebut, mengutip Selasa 23 Septmber 2025.
Kronologis Mahasiswi IPB Dikeroyok Petugas Sekuriti TPL
Feny Siregar mengungkapkan, ia dipukuli saat mencoba melindungi Dimas Ambarita, 17. Ia adalah anak penyandang disabilitas, yang berada di dalam posko warga.
Para penyerang menuduh Feny sebagai provokator dari LSM. "Saya sembunyi di posko yang juga hunian masyarakat adat. Saat pekerja TPL memukuli warga, saya juga ikutan dipukul. Saya disangka pihak LSM provokator, padahal saya sudah bilang mahasiswa. Kepala saya kena pukul kayu alat pekerja TPL," ungka[ Feny saat menjalani perawatan di RS Harapan, Pematangsiantar, Senin 22 September 2025 malam.
Baca Juga: Drakor Disney+ The Manipulated Mulai 5 November 2025, Dibintangi Ji Chang Wook dan Doh Kyung Soo
Ketika petugas keamanan perusahaan memukuli saya, mereka bilang, “Kau provokator kan. Kau bukan mahasiswa, tapi kau dari LSM kan'?!" kata Feny menirukan hardikan penyerang.
Artikel Terkait
Skandal Kapolsek Brangsong: AKP Nundarto Dipatsus Propam Setelah Perbuatan Asusila Terekspos
Duka Keluarga Pekerja Tambang Freeport yang Ditemukan Meninggal
Transformasi Polri, Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko Minta Anak Buahnya Setop Memeras dan Menzalimi Masyarakat
Institut Usba Tegaskan Tiga Pulau Bagian dari Raja Ampat, Tapi Imbau Kedepankan Dialog Harmoni
Profil Letda FA, Perwira TNI yang Tonjok Driver Ojol di Pontianak hingga Patah Hidung