• Senin, 22 Desember 2025

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Sesalkan Aksi Massa Rusuh di Kantornya, 54 Pengunjuk Rasa Ditangkap

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi sesalkan aksi massa yang menerobos kantornya. (X/infojateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi sesalkan aksi massa yang menerobos kantornya. (X/infojateng)

 

KONTEKS.CO.ID - Pada Jumat, 29 Agustus 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan penyesalannya atas aksi massa yang menerobos masuk ke kantornya.

Aksi tersebut merupakan bagian dari demonstrasi solidaritas untuk Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Sebelumnya, demonstrasi berlangsung di depan Markas Polda Jawa Tengah, namun situasi memburuk ketika massa bergerak menuju kantor gubernur.

"Kita jaga bersama-sama Jateng yang selama ini sudah baik dan kondusif," kata Ahmad Luthfi dengan tegas saat mengecek kerusakan di kantornya.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan stabilitas di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Seruan Viral! Setop Demo Rusuh, Rusak Fasilitas Umum, Rakyat juga yang Jadi Korban!

Massa Menerobos Kantor, Kerusakan Terjadi di Gedung Pemerintahan

Kerusakan di Kantor Gubernur Jawa Tengah terjadi setelah massa memaksa masuk ke halaman belakang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.

Saling balas dengan pihak kepolisian pun terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Ketegangan semakin meningkat, dan massa mulai merusak fasilitas di area tersebut, dengan tiga mobil dibakar dan beberapa kaca kendaraan dipecahkan.

Sebagai respons terhadap kerusakan ini, Gubernur Luthfi langsung memerintahkan agar fasilitas yang rusak diperbaiki pada malam itu juga. "Bersihkan semuanya agar besok pelayanan pada masyarakat tidak terganggu," ucapnya.

Baca Juga: TransJakarta Pulih Pasca Kerusuhan: 75 Rute Kembali Beroperasi, Ini Update Layanan Terbaru!

54 Pengunjuk Rasa Ditangkap oleh Polda Jateng

Sementara itu, situasi semakin memanas di Semarang, dengan polisi menangkap 54 orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Artanto, mengungkapkan, "Ada 45 orang yang ditangkap oleh Ditkrimum Polda Jawa Tengah, dan 9 orang oleh Polrestabes Semarang."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X