KONTEKS.CO.ID - Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi terkait motif perusakan 10 makam di TPU Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul.
Hingga kini, motif di balik kejadian yang terjadi secara misterius itu masih dalam proses penyelidikan intensif.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, meminta masyarakat tetap tenang dan menahan diri dari asumsi atau tuduhan yang belum terbukti.
Ia menegaskan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada kesimpulan terkait latar belakang pelaku.
“Kami mengimbau warga tetap menjaga kerukunan dan menyerahkan proses ini sepenuhnya kepada aparat,” kata Jeffry.
Menurutnya, spekulasi yang tidak berdasar justru bisa memperkeruh suasana dan menimbulkan keresahan sosial.
Kasus perusakan ini menyita perhatian warga lantaran seluruh makam yang dirusak merupakan makam non muslim.
Meski begitu, polisi belum menetapkan apakah ada unsur diskriminatif atau intoleransi dalam tindakan tersebut.
Polisi telah mengumpulkan keterangan dari saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Bukti-bukti seperti nisan patah dan bongkahan tembok sudah diamankan.
Sementara, pengurus makam juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk pelaporan resmi.
Pihak berwenang berharap masyarakat bersabar dan mendukung proses hukum yang berjalan, sembari terus menjaga ketertiban serta keharmonisan antarwarga.
“Kami pastikan proses ini kami tangani secara serius dan profesional,” tegas Jeffry.***
Artikel Terkait
Anak-Anak Tolak Pemakaman Ray Sahetapy Sesuai Wasiat, 2 Tahun Bakal Pindah Makam
Penampakan Polisi Selidiki Makam Non Muslim yang Dirusak di Bantul