KONTEKS.CO.ID - Menjelang Ramadan, praktik curang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terungkap.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Polri menemukan empat unit mesin pompa BBM yang telah dimodifikasi untuk mengurangi takaran bahan bakar. Tindakan curang ini merugikan konsumen hingga Rp1,4 miliar per tahun.
Modus ini terendus setelah laporan masyarakat mencurigai adanya pengurangan volume BBM di salah satu SPBU di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: PT Dipo Star Finance Hadirkan Beragam Promo Pembelian Mobil Mitsubishi di IIMS 2025
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan alat tambahan berupa printed circuit board (PCB) yang mampu memanipulasi jumlah BBM yang dikeluarkan dari mesin pompa.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa praktik kecurangan ini tidak bisa ditoleransi, terutama di saat masyarakat bersiap menghadapi lonjakan kebutuhan BBM untuk Ramadan dan mudik Lebaran.
Kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat yang mencurigai adanya ketidaksesuaian takaran BBM.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyelidik menemukan PCB tambahan dalam mesin pompa, yang memanipulasi jumlah BBM yang keluar.
Baca Juga: Vily Rudi Darmoko: Kesehatan Mental Berawal dari Keluarga
Akibat modifikasi ini, takaran BBM berkurang sekitar 3% per transaksi, atau setara 600 ml per 20 liter. Praktik kecurangan ini ditemukan pada beberapa jenis BBM, antara lain Pertalite, Pertamax, dan Biosolar.
SPBU Terancam Sanksi Berat
Menteri Budi menegaskan bahwa praktik ini merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.
"Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi konsumen, terutama dalam transaksi jual beli BBM. Pelaku usaha SPBU yang terindikasi merugikan masyarakat ini telah melanggar aturan hukum yang berlaku," jelasnya, Rabu 19 Februari 2025.
Baca Juga: Mau Liburan Seru dan Edukatif di Klaten? Berikut 4 Wisata Petik Buah yang Menarik untuk Dikunjungi
Saat ini, kasus tersebut ditangani Bareskrim Polri. Kemendag akan mendukung penuh proses penyelidikan dengan menyediakan tenaga ahli dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap SPBU yang bersangkutan.
Artikel Terkait
3 Rekomendasi Wisata Viral di Sukabumi untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
Sehelai Rambut Panthera Tigris Sondaica Ditemukan di Sukabumi, Benarkah Harimau Jawa Masih Hidup?
Bukan Senpi, Ternyata Pria Koboy Todong Korek Api ke Petugas SPBU di Jaktim
Adu Mahal Harga BBM Pertamina vs Shell vs BP AKR, Siapa Juara?
Bahlil Mau Bikin Geger Lagi, Kali Ini Penertiban BBM Solar Subsidi