KONTEKS.CO.ID - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ikut mengomentari terkait adanya anggota yang menembakan peluru karet terhadap massa yang ingin membuat kericuhan di Mako Brimob, Polres hingga asrama polisi.
Menurut dia, langkah anggota tersebut sudah sesuai standar operasional (SOP).
“Sudah jelas kan perintahnya? Yang jelas kan SOP-nya sudah ada, aturan hukumnya sudah ada, tentunya semuanya dalam koridor aturannya,” bela Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Istana Negara, Minggu 31 Agustus 2025.
Baca Juga: Antisipasi Demo, KAI Berlakukan Pola Operasi BLB Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan anggota TNI-Polri untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku perusakan dan penjarahan akibat unjuk rasa yang berujung ricuh.
“Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi. (Tindakan) sesuai hukum yang berlaku," perintah Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025.
Ia mengatakan, aparat penegak hukum harus memberikan perlindungan kepada masyarakat dan fasilitas umum yang dibangun memanfaatkan uang rakyat.
Sementara itu, sebelum perintah tegas itu disampaikan Presiden, aparat diduga menggunakan peluru karet dalam pengamanan aksi demo.
Buktinya, seorang mahasiswa Universitas Jakarta (Unija), Diego Zidan Maulana, harus naik meja operasi setelah ditembak peluru karet oleh aparat saat demo di Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.
Kejadiannya berlangsung pada Jumat Jumat 29 Agustus 2025 malam.
Baca Juga: Wajib Ada di Mobil Canggih Kekinian, Apakah Fitur-Fitur Ini Ada di Kendaraan Ada?
Operasi yang dilakukan tim dokter RSCM itu menghabiskan waktu lebih datri dua jam. “Tadi dioperasi mulai pukul setengah sepuluh malam, sampai sekarang (pukul 23.15 WIB) belum selesai tindakan operasinya,” ungkap Sahabati Dahlia, Ketua Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Jakarta kepada Konteks, Jumat 29 Agustus 2025 malam. ***