KONTEKS.CO.ID - Anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) mengalami pemangkasan sebesar 0,2845 persen.
Padahal, program yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN) itu disebut jadi penyebab pemotongan anggaran di berbagai sektor.
“Anggaran yang awalnya Rp71 triliun kemudian berkurang Rp200,2 miliar,” kata Ketua BGN Dadan Hidayana usai Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2025.
Baca Juga: Update Kabar Internet Murah Rp100 Ribuan, Komdigi Siap Lelang Spektrum Istimewa
Sebelumnya, BGN termasuk lembaga yang tidak terdampak pemangkasan anggaran.
Efisiensi Anggaran Berdasarkan Instruksi Presiden
Pemangkasan ini dimulai setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kantor BGN.
Dalam kunjungannya, Prabowo mengarahkan BGN untuk melakukan efisiensi anggaran pada sektor pengadaan lahan infrastruktur, khususnya untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Prabowo meminta BGN memanfaatkan lahan yang bisa dipinjam dari instansi lain, seperti kementerian, Pemerintah Daerah, atau BUMN, untuk menghemat anggaran.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ke-23, Jumat-Senin, Derby Indonesia Persija Vs Persib Paling Ditunggu
Meski pemangkasan ini terjadi, Dadan memastikan bahwa program MBG tetap berjalan sesuai rencana dengan target penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang pada 2025.
Ia juga menegaskan bahwa pemotongan anggaran ini tidak akan memengaruhi anggaran untuk pegawai.
Menurut Dadan, pemotongan anggaran di BGN ini hanya mempengaruhi pengadaan lahan untuk MBG.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Togg T10X, Mobil Listrik Pertama Turki yang Diberikan Erdogan kepada Prabowo
"Ketika kunjungan Pak Presiden ke kantor BGN, kemudian beliau menyampaikan 'kalau bisa pinjam pakai, pinjam pakai saja',” kata Dadan menirukan instruksi dari Presiden Prabowo.
Artikel Terkait
Syarat dan Cara Mudah Daftar SPAN PTKIN 2025, Semoga Berhasil
Alasan Warna Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Indonesia Hijau, Ini Sejarah dan Asal-usulnya
Bukalapak vs Harmas: Ahli Sebut Permohonan PKPU Tidak Sah, Nasib Gugatan Dipertanyakan
Aneh, Prabowo Minta Semua Kementerian Lembaga Efisien, Giliran IKN Disuruh Studi Banding ke 3 Negara
Jangan Lupa, Kemenag Mulai Jumat 14 Februari 2025 Telah Membuka Pelunasan Biaya Haji 1446 H untuk Jemaah Reguler