Pelatih Leeds United Protes Manchester City Dinilai Akali Aturan Saat Jeda Cedera

KONTEKS.CO.ID - Leeds United gagal membawa pulang angka meski sempat bangkit dari ketertinggalan dua gol di markas Manchester City.

Usai laga, manajer Leeds, Daniel Farke, melontarkan kritik keras terkait jeda pertandingan yang menurutnya dimanfaatkan City untuk “mengakali aturan”.

Leeds sebelumnya tertinggal 0-2 di babak pertama lewat gol Phil Foden dan Josko Gvardiol. Namun masuk babak kedua, perubahan taktik Leeds membuat City kehilangan kontrol permainan.

Baca Juga: Gus Ulil Bongkar Pemicu Perpecahan di PBNU: Beda Pandangan Gus Yahya dan Gus Ipul Soal Konsesi Tambang

Tekanan intens para pemain tamu langsung membuahkan hasil: Dominic Calvert-Lewin memperkecil ketertinggalan, lalu Lukas Nmecha menyamakan skor melalui penalti.

City terus tampak kesulitan merespons perubahan tersebut. Hingga kemudian kiper Gianluigi Donnarumma duduk dan mengaku cedera, membuat wasit menghentikan pertandingan sejenak.

Di momen itulah Pep Guardiola memanfaatkan jeda untuk mengumpulkan para pemainnya dan memberikan instruksi tambahan. Setelah instruksi itu, permainan City kembali lebih terstruktur dan Leeds tak lagi dominan.

Baca Juga: Gary Iskak Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal, Sempat Tabrak Pohon hingga Tubuh Terpelanting

Foden sendiri mengakui bahwa timnya kewalahan sebelum intervensi Guardiola. Hal ini semakin menguatkan kecurigaan Farke bahwa jeda cedera tersebut bukan sekadar kebetulan.

“Semua orang tahu kenapa dia (Donnarumma) jatuh. Itu bukan lagi rahasia,” kata Farke kepada BBC.

“Apakah saya suka itu? Apakah itu adil? Saya punya pandangan pribadi, tapi aturan membolehkan situasi tersebut. Jadi saya tidak bisa protes.”

Baca Juga: Mulai Panik karena Kelaparan, Warga Sibolga Jarah Alfamidi, Polisi Cuma Bisa Melihat

Farke mengaku sempat mempertanyakan hal itu kepada ofisial keempat, namun tak ada tindakan yang bisa dilakukan.

“Kalau sepakbola terus membiarkan pemain memanfaatkan celah aturan, bahkan dengan berpura-pura cedera demi briefing taktis, saya rasa ada hal yang harus dievaluasi,” ujarnya.