Disindir Media, Mbappe: Madrid Menang Karena Kerja Tim, Bukan Saya!

KONTEKS.CO.ID - Kylian Mbappe kembali menunjukkan kelasnya pada musim keduanya berseragam Real Madrid.

Performa luar biasa penyerang asal Prancis itu membuat banyak pihak menilai bahwa Los Blancos mulai terlalu bergantung pada dirinya. Namun Mbappe tegas menolak anggapan tersebut.

Mbappe tampil menggila dengan torehan 22 gol dari 18 laga di seluruh kompetisi. Puncaknya, ia memborong empat gol saat Madrid mengalahkan Olympiakos 4-3 pada lanjutan Liga Champions tengah pekan lalu.

Baca Juga: Menaker Ungkap Isyarat Baru UMP 2026, Pendekatan Range Disetujui Presiden tapi Detail Masih Dirahasiakan

Kontribusinya bahkan sudah melewati separuh dari total gol yang dicetak Madrid musim ini.

Dari 40 gol yang dicatatkan tim, Mbappe menyumbang lebih dari setengahnya. Madrid juga tercatat hanya lima kali gagal mendapatkan gol dari sang bintang.

Menariknya, ketika tidak mencetak gol, Madrid tetap mampu meraih hasil beragam: menang tipis atas Juventus dan Mallorca, imbang melawan Rayo Vallecano serta Elche, dan kalah dari Liverpool.

Usai pertandingan kontra Olympiakos, Mbappe sempat bersitegang dengan seorang jurnalis yang menanyakan soal ketergantungan Madrid terhadap dirinya. Sang pemain menilai pertanyaan tersebut tidak tepat.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Bea Cukai dan Rumahkan 16 Ribu Pegawai: 'Saya Kasih Waktu 1 Tahun'

“Seharusnya Anda mengatakan bahwa saya bertanggung jawab atas kemenangan ini. Pertanyaan itu buruk, meskipun saya tidak ingin terdengar tidak sopan,” ujar Mbappe dikutip dari Mundo Deportivo.

Ia menegaskan bahwa seluruh pemain dalam tim memegang peran penting. Dirinya memang bertugas mencetak gol, tapi kemenangan Madrid tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi rekan-rekannya.

“Setiap pemain punya tugas masing-masing. Peranku memang mencetak gol, tapi tanpa dukungan tim, kami tidak akan menang,” jelasnya.

Baca Juga: ICW Sebut 28 Yayasan Dapur MBG Terafiliasi Parpol, Paling Banyak Gerinda, Disusul PKS, PDIP, dan NasDem

“Saya tidak melihat ada ketergantungan. Itu hanya perspektif dari para jurnalis. Di ruang ganti, kami bekerja sebagai satu kesatuan.”