Play-off Piala Dunia 2026 Menanti, Italia Ogah Remehkan Irlandia Utara

KONTEKS.CO.ID - Timnas Italia bersiap menghadapi laga hidup-mati melawan Irlandia Utara pada semifinal play-off Piala Dunia 2026.

Pertandingan yang digelar pada 26 Maret 2026 ini menjadi ujian besar bagi Gli Azzurri, yang dua edisi sebelumnya gagal lolos setelah tersingkir di babak play-off.

Secara kualitas, Italia jelas lebih unggul. Namun pelatih Gennaro Gattuso menegaskan bahwa Irlandia Utara bukan lawan yang bisa diremehkan.

Baca Juga: Kejagung Geledah Rumah Pejabat Pajak, Menkeu Purbaya Beri Peringatan Keras

Meski minim bintang, dengan Conor Bradley sebagai nama paling menonjol, mereka dikenal memiliki etos kerja tinggi, permainan fisik kuat, dan mental pantang menyerah.

“Mereka tim yang sangat mengandalkan kekuatan fisik dan tidak pernah menyerah. Kami harus siap menghadapinya,” ujar Gattuso, dikutip dari Football Italia.

Gattuso juga menyoroti mentalitas para pemainnya. Kekalahan 1-4 dari Norwegia pada laga kualifikasi terakhir menjadi bukti bahwa masalah Italia bukan hanya soal taktik, tetapi kestabilan mental yang mudah rapuh di momen krusial.

Baca Juga: Bareskrim Bongkar Ladang Ganja Seluas 52 Ha di Aceh, Tersebar di 26 Wilayah

“Bukan taktik yang jadi masalah. Setiap sistem punya kekurangan. Yang harus kami benahi adalah mentalitas dan kerapuhan yang terlihat beberapa waktu lalu,” tegasnya.

Meski begitu, Gattuso tetap optimistis timnya mampu bangkit dan tampil kompetitif apabila persiapan dilakukan dengan tepat.

Ia memastikan staf pelatih akan menganalisis kekuatan Irlandia Utara secara detail untuk meraih tiket ke final play-off.

Baca Juga: Kunjungan ke KPK Diseret ke Isu Tambang, Sherly Tjoanda: Saya Sudah Expect Akan Digituin!

“Akan ada waktu untuk memikirkan sistem permainan. Kami akan mempelajari Irlandia Utara sedalam mungkin,” tambahnya.

Italia kini berada di persimpangan penting. Jika gagal lagi, mereka berpotensi absen dari Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun, sebuah catatan buruk yang belum pernah terjadi dalam sejarah sepakbola negeri tersebut.***