• Minggu, 21 Desember 2025

Ruben Amorim Tegaskan Sistem Bukan Penyebab Kekalahan Manchester United

Photo Author
- Selasa, 30 September 2025 | 10:00 WIB
Ruben Amorim bela skema tiga bek usai MU kalah 1-3 dari Brentford (Foto: manutd.com)
Ruben Amorim bela skema tiga bek usai MU kalah 1-3 dari Brentford (Foto: manutd.com)

KONTEKS.CO.ID - Manchester United kembali harus menelan kekalahan di Premier League setelah dipaksa menyerah 1-3 dari Brentford pada Sabtu 27 September 2025 malam lalu.

Hasil ini semakin menambah panjang daftar catatan buruk Setan Merah di bawah asuhan Ruben Amorim.

MU langsung tertinggal dua gol cepat hanya dalam 20 menit awal laga. Upaya bangkit sempat terbuka ketika Bruno Fernandes mendapat peluang penalti, namun gagal dimaksimalkan.

Baca Juga: Ngaku Tak Dendam Sama Anies, Prabowo: Belajar dari Saya 4 Kali Kalah Pemilu

Alhasil, Manchester Merah hanya mampu membalas satu gol melalui Benjamin Sesko, sementara tuan rumah memastikan kemenangan lewat dominasi permainan di lini tengah.

Sejak ditangani Amorim, MU sudah menelan 17 kekalahan di Premier League dengan hanya sembilan kemenangan dari 33 pertandingan.

Rata-rata perolehan poin mereka hanya 1,03 per laga, jauh dari standar tim sebesar Manchester United.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Leo Wattimena, Sepak Terjang Omar Dhani, dan Jejak AURI di Balik G30S PKI

Sorotan tajam mengarah pada kegigihan Amorim mempertahankan pola tiga bek. Lini tengah MU kerap terlihat kewalahan menahan tekanan lawan, sementara para bek juga kesulitan mengantisipasi bola-bola direct yang dikirim ke jantung pertahanan.

Brentford sendiri tampil lebih adaptif. Mereka mengubah sistem dari lima bek menjadi empat bek, lalu menumpuk gelandang di lini tengah.

Strategi itu sukses meredam pergerakan Bruno Fernandes dkk, sekaligus memperlihatkan kelemahan struktur permainan MU.

Baca Juga: Daftar 50 Wanita Terkaya Dunia 2025 Versi Forbes, Dari Rafaela Aponte-Diamant hingga Marina Budiman dan Dewi Kam dari Indonesia

Meski terus mendapat kritik, Amorim menolak menyalahkan skema yang ia usung. Menurutnya, faktor respons pemain di lapangan jauh lebih menentukan ketimbang formasi semata.

“Ketika kami menang, orang tak pernah menyebut karena sistem. Tapi ketika kalah, semuanya dianggap salah sistem. Saya paham itu,” ujarnya dengan nada sarkastis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X