Ia menegaskan, kalau para pelaku tidak terungkap dan angsa hitam tidak berhasil dimatikan pada demonstrasi akhir Agustus kemarin, maka potensi ini akan tetap mengancam.
"Angsa hitamnya enggak keuber, ya siap-siap, angsa hitamnya lepas lagi karena tidak ada pembelajaran, minimal di level taktikal yang sedang dilakukan oleh aparat keamanan saat ini," ujarnya.
Andi menyampaikan, angsa hitam tersebut bisa jadi akan kembali menunggangi aksi demonstrasi dengan isu yang berbeda.
"Namanya juga angsa hitam ya sangat-sangat jarang untuk orang itu memperhatikan. Dia begitu berteduh di pohon yang rindang enggak kelihatan," katanya.
Andi melanjutkan, bulu angsa biasanya putih sehingga relatif lebih mudah ditemukan. "Ini black swan, angsa hitam ya. Itu kalau muncul di komunitas intelijen, itu disebut skenario terburuk akan pecah. Udah pecah kemarin jangan sampai pecah lagi," katanya.***
Artikel Terkait
Pengamat Intelijen Nilai Ini Saat Tepat Prabowo Ganti Kapolri
Pengamat Intelijen Rildwan Habib: Intelijen dan Aparat Keamanan Gelagapan Tangani Demonstrasi dan Kerusuhan Agustus 2025
TNI Akui Anggota Intelijen Bais Ditangkap Brimob, Kapuspen: Lagi Duduk di Atas Motor, Main Tarik aja ke Mobil Rantis
Pengamat Bongkar Alasan Budi Gunawan Dicopot, Daya Penciuman Intelijen Lemah Dipakai untuk Politik Praktis
Pakar Intelijen Ridlwan Habib Sebut Isu Geng Solo Framing Berbahaya, Minta Polri Turun Tangan
Lab 45 Sebut Itelijen Pemerintahan Prabowo Bobol, Angsa Hitam Kembali Terbang, Demo Anarkistis