KONTEKS.CO.ID - Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert tengah beradaptasi dengan strategi anyar yang dipersiapkan untuk laga-laga besar bulan depan.
Setelah pesta gol 6-0 ke gawang Taiwan, kini Garuda bersiap menghadapi tantangan lebih serius melawan Lebanon.
Dalam uji coba kontra Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pekan lalu, Kluivert menggunakan skema 4-2-3-1.
adikBaca Juga: Adik Konglomerat Tomy Winata Digarap Polisi Terkait Dugaan Korupsi Kapal Pesiar Rp9,8 Miliar
Menariknya, sebagian besar pemain inti justru diistirahatkan.
Meski demikian, para pemain pelapis tetap mampu menjalankan arahan taktikal dengan baik, menunjukkan kedalaman skuad yang kian teruji.
Namun, Kluivert menyadari bahwa Taiwan bukanlah tolok ukur sesungguhnya. Ujian nyata justru datang saat melawan Lebanon, lawan yang akan dihadapi pada Senin, 8 September 2025 di GBT pukul 20.30 WIB.
Lebanon saat ini menempati peringkat 112 FIFA, dan baru saja mengalahkan Qatar 1-0.
Selain itu, The Cedars memiliki rekor impresif menghadapi tim-tim Asia Tenggara, tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir.
Bagi Kluivert, laga ini akan menjadi semacam gladi bersih sebelum memasuki putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, yang akan menjadi lawan tangguh di bulan Oktober mendatang.
“Formasi ini tidak akan berubah saat melawan Lebanon. Yang kami lakukan adalah menyempurnakan sistem agar lebih efektif,” ujar Kluivert setelah kemenangan atas Taiwan.
Baca Juga: Ari Lasso Minta Haters Setop Hujat Mantan dan Calon Istri: Kami Siap Jadi Keluarga Besar Harmonis
Artikel Terkait
Debut Zijlstra dan Jonathans Bawa Angin Segar Timnas Indonesia
Erick Thohir Tegaskan Laga Kontra Lebanon Jadi Ujian Sesungguhnya Timnas Indonesia
Jelang Duel di Surabaya, Pelatih Lebanon Waspadai Kekuatan Baru Timnas Indonesia
Ini Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon Malam Nanti
Preview Indonesia Vs Lebanon: Duel Perdana dengan Taruhan Harga Diri