KONTEKS.CO.ID - NEC Nijmegen mengawali musim baru Eredivisie 2025/2026 dengan performa luar biasa.
Klub asal Belanda itu berhasil menyapu bersih tiga laga pertama dengan kemenangan meyakinkan dan kini bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin.
Kemenangan besar diraih NEC, mulai dari menundukkan Excelsior 5-0, melibas Heracles 4-1, hingga terbaru menghajar NAC Breda 3-0.
Salah satu pemain yang tampil konsisten dalam rangkaian hasil positif tersebut adalah Calvin Verdonk, bek berdarah Indonesia yang berperan di sektor kiri pertahanan.
Dalam tiga laga itu, Verdonk selalu dipercaya tampil penuh oleh pelatih Dick Schreuder.
Beroperasi sebagai bek kiri dalam formasi tiga bek, pemain berusia 28 tahun tersebut menunjukkan soliditas bertahan sekaligus kontribusi dalam serangan.
Baca Juga: Kapolda Banten Benarkan Irjen Pol Suyudi Ario Seto Jabat Kepala BNN: Pelantikan dalam Waktu Dekat
Berdasarkan data SofaScore, Verdonk mencatat rata-rata rating 7,37. Rinciannya, 7,8 saat menghadapi Excelsior, 7,2 kontra Heracles, dan 7,1 kala melawan NAC Breda.
Bahkan, ia sudah menyumbang satu assist ketika umpannya kepada Onal berhasil dikonversi menjadi gol pada laga terakhir.
Secara defensif, Verdonk juga cukup tangguh. Hingga pekan ketiga, ia mencatat 14 tekel sukses, tujuh sapuan, dan dua intersep.
Baca Juga: Foto Empat Orang Diduga Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Beredar
Menariknya, di bawah arahan Schreuder, Verdonk kini lebih sering fokus menjaga area pertahanan dibanding musim lalu, di mana ia kerap naik membantu serangan.
Konsistensi menjadi kunci bagi Verdonk untuk terus menjaga posisinya di skuad utama NEC.
Artikel Terkait
Calvin Verdonk Blak-blakan Ungkap Alasan Mau Bela Timnas Indonesia
Surat Presiden untuk Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Ravens Sudah Diterima DPR
Permohonan Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Disetujui Komisi X DPR
Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Filipina, Calvin Verdonk Starter
Calvin Verdonk Buka Suara Setelah Indonesia Dihajar Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026