Calvin Verdonk Buka Suara Setelah Indonesia Dihajar Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

KONTEKS.CO.ID - Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Australia pada laga ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bertanding di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025, Skuad Garuda kalah 1-5 dari Socceroos.

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia.

Baca Juga: Lewis Hamilton Rebut Pole Sprint di F1 GP China 2025, Ungguli Verstappen dan Piastri

Tiga gol Australia di babak pertama dicetak oleh Martin Boyle, Nishan Velupillay, dan Jackson Irvine.

Sementara di babak kedua, Lewis Miller menambah keunggulan sebelum Irvine mencetak gol keduanya.

Indonesia hanya mampu membalas lewat gol Ole Romeny di penghujung laga.

Baca Juga: Apple TV+ Merugi Rp 16,5 Triliun Per Tahun, Gagal Bersaing di Pasar Streaming

Calvin Verdonk Kecewa

Salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, turut menyampaikan pandangannya usai hasil mengecewakan tersebut.

Melalui akun Instagram pribadinya, pemain berdarah Belanda itu mengungkapkan kekecewaannya namun tetap optimis menghadapi laga berikutnya.

"Kami gagal kali ini, tetapi perjuangan belum selesai. Fokus pada tantangan berikutnya," tulis Verdonk dalam unggahannya.

Pernyataan ini menunjukkan semangat pantang menyerah dari bek kiri andalan Timnas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Ifan Seventeen Tak Ingin Ada Drama Lagi Soal Dirut PFN, Umbar Janji Beri Update Positif

Meskipun hasil di Sydney mengecewakan, Verdonk meminta rekan-rekan setimnya tetap fokus untuk meraih hasil positif di laga berikutnya.

Posisi Indonesia di Klasemen Grup C

Kekalahan dari Australia membuat Indonesia tetap berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin.

Sementara itu, Australia semakin kokoh di puncak dengan 18 poin, diikuti Jepang di posisi kedua dan Bahrain di peringkat ketiga.

Baca Juga: Hasan Nasbi Klarifikasi Soal Masak Kepala Babi yang Dikirim untuk Teror Wartawan Tempo

Situasi ini membuat laga berikutnya menjadi krusial bagi Skuad Garuda.