Preview Dortmund vs Barcelona, Hansi Flick: Kami Datang Bukan untuk Bertahan!

KONTEKS.CO.ID - Barcelona datang ke Signal Iduna Park dengan keunggulan besar 4-0 atas Borussia Dortmund pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025.

Namun, pelatih Hansi Flick menegaskan bahwa timnya tidak akan menganggap remeh laga penting yang akan berlangsung Rabu, 16 April 2025, pukul 02.00 WIB.

Dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Flick menyampaikan bahwa Blaugrana akan tetap bermain dengan fokus dan mentalitas juara, meskipun sudah memegang keunggulan besar dari pertemuan pertama.

Baca Juga: Profil Sekar Arum Widara, Artis SA yang Diduga Edarkan Uang Palsu ini Pernah Jadi Caleg PDIP

"Kami tidak datang ke Jerman untuk bertahan. Kami ingin bermain dengan intensitas tinggi dan menjaga ritme permainan seperti yang kami lakukan di leg pertama," ujar Flick, dikutip dari Reuters.

Pelatih asal Jerman itu menekankan bahwa sepak bola penuh kejutan, dan keunggulan empat gol tak bisa menjadi alasan untuk bersantai.

Ia mencontohkan atmosfer di Signal Iduna Park yang dikenal sebagai salah satu yang paling menekan di Eropa.

Baca Juga: Korban Keracunan Makanan Pentas Wayang Kulit di Klaten Mencapai Ratusan, 1 Meninggal, Bupati Tetapkan KLB

"Atmosfer di Dortmund selalu menantang. Kami harus siap secara mental dan fisik, karena mereka pasti akan menekan sejak awal dan mencoba membalikkan keadaan," kata Flick.

Dengan peluang besar untuk melaju ke semifinal, Flick mengingatkan para pemainnya untuk tetap konsisten dan tidak memberi ruang bagi Dortmund untuk membangun momentum.

"Kami ingin lolos dengan cara yang pantas. Hasil di leg pertama bukan jaminan. Kami butuh performa solid selama 90 menit untuk menyelesaikan tugas ini," tegasnya.

Baca Juga: Kronologi Artis SA Edarkan Uang Palsu, Belanja di Mall Rp223 Juta

Barcelona memang tampil luar biasa di leg pertama, berkat ketajaman lini depan yang diisi oleh Robert Lewandowski, Raphinha, dan Lamine Yamal.

Namun Flick tahu betul bahwa kesalahan kecil di laga sekelas Liga Champions bisa berakibat fatal, apalagi menghadapi tim yang tengah berjuang mati-matian di depan pendukungnya sendiri.