KONTEKS.CO.ID - Juventus mengalami musim yang penuh tantangan pada 2024/2025.
Thiago Motta menghadapi tekanan besar dari berbagai sisi akibat hasil buruk yang dialami Bianconeri.
Situasi semakin memburuk setelah Juventus mengalami dua kekalahan telak secara beruntun di Serie A: 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina.
Baca Juga: Pungli Ormas Ganggu Bisnis, Presiden Perintahkan Tindakan Tegas
Tak hanya di liga domestik, Juventus juga harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia.
Rentetan hasil negatif ini berimbas pada suasana ruang ganti yang semakin panas, dengan berbagai insiden yang menjadi pemicu ketegangan antara Motta dan skuadnya.
Perselisihan dengan Dusan Vlahovic
Dusan Vlahovic dikenal sebagai sosok vokal dalam mengungkapkan ketidakpuasannya.
Salah satu masalah utama yang ia keluhkan adalah peran defensif yang diberikan oleh Motta kepadanya.
Alih-alih mengakomodasi keinginan sang striker, Motta justru mencadangkannya dalam beberapa laga penting.
Sebagai gantinya, ia lebih memilih memainkan Randal Kolo Muani di lini depan.
Keputusan ini membuat hubungan antara Vlahovic dan Motta semakin memburuk, yang berujung pada menurunnya efektivitas lini serang Juventus.
Baca Juga: Lima Investor Kucurkan Rp2,42 Triliun di IKN, Pembangunan Dimulai 2025
Kapten yang Tidak Jelas
Sejak awal musim, Juventus belum memiliki kapten tetap.
Ban kapten terus berpindah tangan ke berbagai pemain, mulai dari Teun Koopmeiners hingga Weston McKennie, yang bahkan hampir dijual pada bursa transfer musim panas lalu.
Para pendukung Juventus berharap Federico Gatti mendapat kepercayaan sebagai kapten tetap.
Baca Juga: Heboh Kades Wunut Klaten Bagikan THR Rp457 Juta untuk Warga, Ini Asal Uangnya
Artikel Terkait
Penonton Australia Vs Indonesia akan Dihibur Evangeline Victoria, Berikut Profilnya
Patrick Kluivert Spill Taktik Jelang Indonesia Vs Australia, Pasang Target Curi Poin
3 Pemain Baru Naturalisasi Tiba di Sydney Jelang Lawan Australia, Manajer Timnas Indonesia: Skuad Makin Lengkap
Jelang laga Timnas Indonesia Vs Australia, Jay Idzes Dilirik 4 Klub Serie A
Preview Australia Vs Indonesia, Sama-Sama Butuh Kemenangan, Kalau Kalah Peluang Bisa Melayang