KONTEKS.CO.ID - Setelah rilis penyelidikan sembilan bulan mengenai dunia bawah tanah jersey sepak bola palsu, The Athletic melakukan survei kepada pelanggan mengenai isu ini.
Hasilnya memperkuat pandangan pasar bahwa barang palsu berkembang karena biaya membeli produk asli yang makin tinggi.
Ada ratusan responden yang mewakili klub-klub dari seluruh dunia, tetapi sebagian besar berasal dari Liga Primer Inggris.
Sekitar 78 persen mengatakan mereka telah membeli jersey palsu dengan sengaja.
Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan 52 persen pendukung dari Divisi Championship Inggris yang disurvei dalam penyelidikan awal.
Pasar barang palsu, yang melanggar hak kekayaan intelektual klub-klub dan merek-merek, kini bernilai USD233 juta (sekitar Rp4 triliun) dengan 16,2 juta kaos terjual setiap tahun, menurut analis Corsearch.
Pasar ini pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat, dengan hampir 66 persen responden mengatakan mereka akan membeli jersey palsu lagi di masa depan atau untuk pertama kalinya.
Ada potensi pertumbuhan lebih lanjut, dengan 13 persen responden masih ragu.
Baca Juga: Cerita di Balik PSM Vs Persebaya, Jersey Kuning dan Kali Pertama Menang di Sulsel setelah 30 Tahun
Lantas, mengapa penggemar beralih ke jersey palsu?
Survei kami menunjukkan, alasan utamanya adalah harga tinggi untuk produk asli. Kaos dewasa standar Liga Premier bisa berharga 85 paun (sekitar Rp1,7 juta) sebelum ada kustomisasi, sementara versi palsu hanya seharga 8 paun atau sekitar Rp170 ribu.
Pelanggan dari 15 negara — termasuk pendukung dari lima liga Eropa terbesar, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Swiss, Portugal, Serbia, Brasil, dan Argentina — memilih harga sebagai faktor utama dengan hampir 84 persen.
“Semakin sulit untuk membenarkan biaya jersey di industri yang telah saya jalani,” kata desainer mantan Puma dan Umbro, Rob Warner, dalam wawancara dengan The Athletic.
“Ada badai sempurna di dunia sepak bola saat ini, ketika semua orang ingin kaus terbaru, terlalu banyak tersedia, harganya mahal, dan kualitas jersey palsu semakin baik.”
Artikel Terkait
Jose Mourinho: Jersey Fenerbahce adalah Kulit Saya
Erspo Rilis Jersey Terbaru Timnas Indonesia, Tema ‘Indonesia Pusaka’