• Senin, 22 Desember 2025

Survei Jersey Bola, 66 Persen Puas Pakai Produk KW, Semua karena Murah

Photo Author
- Kamis, 13 Maret 2025 | 17:33 WIB
Ilustrasi jersey bola KW. (Freepik)
Ilustrasi jersey bola KW. (Freepik)

The Athletic menyoroti berbagai risiko terkait perdagangan ilegal ini, termasuk keterkaitan dengan kejahatan terorganisir, terorisme, dan praktik kerja yang tidak adil.

Namun, hal ini tampaknya tidak menjadi penghalang signifikan bagi para pembeli.

Saat ditanya apa yang paling dikhawatirkan penggemar tentang membeli kaos palsu, 42 persen responden mengatakan ‘tidak ada’.

Perdagangan manusia dan penyalahgunaan tenaga kerja ada dalam radar 26 persen responden, sementara 15 persen khawatir tentang pencurian data, dan hampir 9 persen khawatir dengan kaitan kejahatan terorganisir.

Dr. Ulrika Bonnier, dari Transnational Alliance to Combat Illegal Trade (TRACIT), mengatakan kepada The Athletic, “Karena sifat ilegal dari pemalsuan, semua yang terjadi di luar kontrol normal dan pengawasan yang biasanya dimiliki tenaga kerja, membuat para pekerja sangat rentan terhadap penyalahgunaan.”

Selama penyelidikan, The Athletic mendekati semua 20 klub Liga Premier untuk menanyakan apakah mereka akan mendukung pembatasan harga jersey resmi.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan harga antara jersey palsu dan asli untuk mengurangi godaan membeli barang palsu.

Baca Juga: Noda di Balik Foto-Foto Perkenalan Jersey Away Timnas Indonesia Warna Putih

Hanya dua klub — Ipswich Town, yang memiliki kit termurah di divisi ini, dan Brentford, yang merilis kit dalam beberapa musim — yang merespons pertanyaan.

Kedua klub merasa mereka sudah mengambil langkah aktif untuk mengurangi beban finansial bagi pendukung.

Empat klub — Liverpool, Tottenham Hotspur, Leicester City, dan West Ham United — tidak memberikan komentar saat ditanya tentang pembatasan harga, sementara 14 klub lainnya, termasuk Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Newcastle United, tidak merespons.

Meski banyak klub memilih untuk tetap diam, pesan dari penggemar yang disurvei sangat jelas, dengan hampir 90 persen mendukung pembatasan harga di Liga Premier.

Dua pertiga dari 20 klub (14) harus setuju agar itu bisa menjadi kenyataan.

Penggemar diminta untuk memilih harga yang mereka anggap adil dan ditawarkan pilihan dengan kenaikan 10 paun mulai 40 paun hingga 50 paun, hingga 80 paun hingga 90 paun.

Mayoritas, 59 persen, memilih kisaran harga terendah, sementara 29 persen merasa harga 50 paun hingga 60 paun adalah harga yang wajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X