Mobil entry level di kisaran harga Rp200 jutaan jatuh hingga 40 persen.
Baca Juga: Kapan Cold Supermoon Malam Ini Tampak di Langit Indonesia? Cek Jadwal Penampakannya di Sini!
Segmen menengah (Rp200–400 juta) merosot 36 persen, sementara kendaraan komersial turun 23 persen.
Pelemahan di kelompok ini membuat utilisasi pabrik dan serapan tenaga kerja ikut terancam.
Di sisi lain, penjualan kendaraan listrik memang meningkat pesat. Namun 73 persen dari total 69.146 unit yang terjual tahun ini merupakan produk impor, sehingga nilai tambahnya tidak sepenuhnya dinikmati industri dalam negeri.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Cairkan Dana ‘On Call’ Rp4 Triliun untuk Bencana di Sumatra
Kementerian Perindustrian mengingatkan lonjakan EV tanpa penguatan produksi lokal dapat menggerus output manufaktur nasional.
Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto menegaskan industri otomotif akan mengikuti arah kebijakan pemerintah.
Ia berharap adanya dukungan yang dapat mengembalikan kepercayaan konsumen.
Baca Juga: Polda Aceh Antisipasi Antrean SPBU dan Potensi Penimbunan BBM di Tengah Darurat Bencana
“Kami yakin pemerintah akan mengambil langkah terbaik, karena tidak ada yang menginginkan pemutusan hubungan kerja,” ujarnya.***