otomotif

Penjualan Kendaraan Baru di Indonesia Turun 15 Persen, Ini Penyebabnya

Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Wuling AEON Deltamas mengusung konsep showroom mall sehingga memudahkan akses konsumen. (Wuling Indonesi)

KONTEKS.CO.ID - Penjualan kendaraan baru di Indonesia kembali turun pada September 2025.

Penurunan itu sebesar 15 persen dari 73.108 unit menjadi 62.071 unit pada bulan yang sama tahun lalu.

Catatan penurunan itu berdasarkan data dari wholesales yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Baca Juga: Miris! Hanya 5 Persen Sekolah di Indonesia Tahan Bencana, 42 Ribu Pesantren Tak Miliki IMB

Penyebab penurunan ini ditengarai karena sentimen pasar di dalam negeri masih lemah.

Itu masih ditambah dengan makin sedikit konsumen yang berani membeli barang tahan lama.

Data terbaru pemerintah menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat menjadi 5,1 persen secara tahunan pada kuartal II, naik dari revisi 4,9 persen pada kuartal I.

Baca Juga: Media Korea Panaskan Rumor: STY Kandidat Utama Pelatih Timnas Indonesia

Hal ini terutama didorong investasi dan ekspor yang lebih kuat.

Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk keenam kalinya pada September.

Pemangkasan itu menjadi 4,75 persen dari puncak 6,25 persen setahun sebelumnya, demi mendorong pengeluaran rumah tangga.

Baca Juga: Jerman dan Prancis Desak PBB Bentuk Pasukan Perdamaian di Gaza, Indonesia Siap

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, pasar kendaraan nasional menyusut lebih dari 11 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 561.819 unit.

Itu setelah turun 16 persen menjadi 633.660 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB