All-New Mazda CX-80: PHEV Flagship SUV yang Dinanti Orang Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Mazda kembali menghadirkan gebrakan baru di pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan All-New Mazda CX-80, sebuah SUV tiga baris yang menjadi model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama mereka di Tanah Air.

Mobil ini telah mencuri perhatian global sejak debutnya pada awal April 2024, dan kini resmi hadir setelah sebelumnya tampil di Kuala Lumpur International Mobility Show (KLIMS) 2024, Desember lalu.

Ricky Thio, Chief Operating Officer (COO) Eurokars Motor Indonesia, menyampaikan ambisi besar Mazda dalam membawa teknologi PHEV ke Indonesia.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Stablecoin Tembus USD214 Miliar, Adopsi Kian Meningkat

“All-New Mazda CX-80 ini adalah PHEV pertama kami, serious hybrid, berbeda dengan CX-60 yang mild hybrid. Kami ingin konsumen Indonesia merasakan teknologi baru ini,” ujarnya.

Desain Elegan dan Dimensi yang Lebih Besar All-New Mazda CX-80

All-New Mazda CX-80 mengusung desain khas Mazda dengan filosofi ‘Kodo’ dan ‘Jinba-Ittai’, menampilkan karakter gagah, sporty, sekaligus elegan.

Dengan harga Rp1.199.900.000 (on-the-road Jakarta), SUV ini menjadi pilihan premium yang memadukan estetika dan performa.

Baca Juga: BlackRock dan Fidelity Dominasi Inflow ETF Ethereum Pasca Pelantikan Trump

Secara dimensi, CX-80 lebih besar dibandingkan CX-60. Dengan panjang 4.990 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.713 mm, dan jarak sumbu roda 3.120 mm, mobil ini menawarkan ruang kabin yang lebih lega.

Dibandingkan CX-60, CX-80 lebih panjang 250 mm dan lebih tinggi 24 mm, menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga yang menginginkan kenyamanan ekstra.

Performa Tinggi dengan Teknologi e-SKYACTIV PHEV
All-New Mazda CX-80 didukung teknologi e-SKYACTIV PHEV, kombinasi mesin bensin 2.500 cc (191 PS, 261 Nm) dan motor listrik (175 PS, 270 Nm).

Baca Juga: Perbaikan Rel di Grobogan Rusak Imbas Banjir: Ini Daftar Kereta Api yang Memutar dan Batalkan Perjalanan

Total tenaga yang dihasilkan mencapai 327 PS dengan torsi 500 Nm, memberikan akselerasi responsif sekaligus efisiensi bahan bakar yang optimal.

Baterai lithium-ion berkapasitas 17,8 kWh menjadi sumber daya utama motor listrik, memungkinkan mode berkendara EV yang sepenuhnya bebas emisi.