KONTEKS.CO.ID - Pabrikan mobil listrik China, Nio, mulai menjual mobil termahalnya yang bakal mereka andalkan di tahun 2025.
Pabrikan mobil berusia 10 tahun itu resmi meluncurkan sedan bertenaga baterai ET9 pada acara tahunannya di Guangzhou, Sabtu lalu.
Dengan harga mulai dari Rp1,8 miliar, mobil eksekutif empat penumpang itu akan bersaing dengan seri Panamera dari Porsche AG dan seri S mewah dari Mercedes-Benz.
Nio ET9 akan mampu menempuh jarak 650 kilometer sekali pengisian daya dengan baterai 100 KWh. Sistem pengisian daya bertegangan tingginya akan menyediakan jarak tempuh 225 km hanya dalam waktu lima menit pengecasan.
Baca Juga: Honor Magic 7 RSR Porsche Design Debut di China, Mewah Canggih dan Mahal
Mobil ini juga akan dilengkapi dengan sistem pengemudian cerdas Nio. Kecerdasannya mendapat dukungan chip yang mereka kembangkan sendiri.
Interior Nio ET9
Interiornya membawa 35 speaker dan fitur-fitur mewah lainnya, termasuk ruang kaki yang lebih luas. Pengiriman akan Nio mulai paling cepat pada bulan Maret 2025.
Nio juga meluncurkan sub-merek kedua, Firefly, yang ditujukan untuk pengemudi yang lebih "hemat". Satu-satunya modelnya di China, yang dilengkapi dengan sembilan kantung udara, akan bersaing dengan Mini BMW AG atau Smart Mercedes. Kali ini dengan harga pra-penjualan mulai dari Rp331 juta.
Baca Juga: Pertamina Temukan Harta Karun Emas Hitam di Sumatera Selatan
"Firefly dapat melayani kelompok yang lebih luas dengan teknologi Nio yang paling inovatif," kata Chief Executive Officer, William Li, saat meluncurkan merek tersebut, mengutip Japan Times. "Kami akan menghadirkan mobil mini terbaik bagi pelanggan global."
Firefly meluncurkan merek Onvo pada awal tahun ini. Model pertamanya langsung bersaing dengan kendaraan sport Model Y milik Tesla Inc.
Pada acara media di Shanghai minggu lalu, Li mengatakan, ia bertekad menggandakan penjualan tahunan tahun depan menjadi setidaknya 440.000 kendaraan.
Baca Juga: Hasil Oman Vs Qatar 2-1, Al Sabhi Permalukan Penguasa Asia di Piala Teluk
Selain peningkatan sederhana dalam pengiriman merek utama Nio, Onvo diharapkan mencapai penjualan bulanan rata-rata sebesar 20.000. Sementara Firefly akan menambah "beberapa ribu" pengiriman per bulan.
Pernah dianggap sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun di pasar kendaraan listrik China, Nio telah gagal mencapai target penjualan dan terus membukukan kerugian.
Sahamnya yang diperdagangkan di AS telah merosot sekitar 50% tahun ini, lebih dari merek China lainnya seperti Xpeng dan Li Auto. ***
Artikel Terkait
Tim Anargya ITS Kibarkan Merah Putih di Formula Bharat Pi-EV di India
EV Mewah Huawei Stelato S9 Meluncur, BMW Bisa Minder Nih!
Tok! Tesla Umumkan Batal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Hadiah Tahun Baru Bagi Perokok, Harga Jual Eceran Rokok Naik Tinggi Mulai 1 Januari 2025
Lindungi Industri Dalam Negeri, 70.000 Mobil Listrik China Menumpuk di Pelabuhan Brasil