• Minggu, 21 Desember 2025

Mengenal Fungsi Penting ICCU Hyundai Ioniq 5 dan 6 yang Di-recall Masif di Indonesia

Photo Author
- Senin, 13 Mei 2024 | 18:05 WIB
ICCU merupakan komponen elektronik yang memiiliki fungsi penting pada unit mobil listrik. Perangkat ICCU mengatur sekaligus mengontrol proses pengisian daya baterai pada Ioniq 5 dan 6. Foto: Hyundai Singapura
ICCU merupakan komponen elektronik yang memiiliki fungsi penting pada unit mobil listrik. Perangkat ICCU mengatur sekaligus mengontrol proses pengisian daya baterai pada Ioniq 5 dan 6. Foto: Hyundai Singapura

KONTEKS.CO.ID - ICCU pada baterai Ioniq menjadi isu utama yang membuat PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menarik semua unit Ioniq 5 dan 6 yang beroperasi di Tanah Air.

Untuk menggali lebih dalam tentang ICCU pada baterai Ioniq, berikut ulasan sehubungan fungsi perangkat tersebut pada kendaraan elektrifikasi.

ICCU merupakan komponen elektronik yang memiiliki fungsi penting pada unit mobil listrik. Perangkat ICCU mengatur sekaligus mengontrol proses pengisian daya baterai pada Ioniq 5 dan 6.

Cara kerjanya, ICCU memanajemen arus serta tegangan yang masuk dan keluar dari baterai pada mobil listrik.

Bahkan juga memantau kesehatan baterai, berkomunikasi dengan sistem manajemen baterai (BMS). Juga menyediakan data pengisian daya kepada pengemudi melalui layar instrumentasi.

Berdasarkan laporan Consumer Reports, lebih dari 146.000 unit EV Hyundai di Amerika Serikat terkena recall. Pemanggilan terpaksa pabrikan lakukan karena ada potensi cacat pada ICCU.

Cacat tersebut, menurut Consumer Reports, bisa memicu mesin mati mendadak saat melaju di jalanan.

Merujuk laporan tersebut, di pasar Amerika Serikat, Hyundai me-recall Ioniq 5 buatan 2022-2024, Ioniq 6 produski 2023-2024.

Bukan hanya Ioniq, recall juga berlaku untuk saudaranya, Kia EV6 besutan 2022-2024, Genesis GV60 rilisan 2023-2024, Genesis GV70 Electrified buatan 2023-2024, dan Genesis G80 Electrified edisi 2023-2024.

Penarikan pabrikan dilakukan lantaran ICCU pada EV tersebut berpotensi cacat manufaktur. Ini bisa memicu unit gagal saat mobil listrik tengah melaju. Sesuatu yang berbahaya jika terjadi di jalan publik.

Kendaraan bisa kehilangan daya secara tiba-tiba ketika tengah bergerak. Lalu lampu peringatan secara otomatis akan hidup di dasbor yang terikuti oleh alarm yang "menyalak" ketika mobil kehilangan tenaga.

Hyundai menjelaskan, pengemudi mempunyai waktu 22-45 menit guna menepi secara aman sebelum unit kehilangan daya total. Namun pabrikan menjamin fitur-fitur keamanan atau keselamatan pada produknya semisal rem, power steering, dan airbags tetap berfungsi ketika mesin kendaraan mati. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X