KONTEKS.CO.ID - Bicara mobil listrik, bukan hanya orang Indonesia yang masih gagap. Orang Amerika juga cemas ketika diminta beralih ke kendaraan listrik setelah lebih dari 100 tahun menggunakan bensin.
Dua dari tiga kekhawatiran teratas tentang EV adalah seputar pengisian daya. Dalam penelitian, 60% responden survei AAA mengatakan tidak ada cukup tempat untuk mengisi daya. Sedangkan 58% khawatir kehabisan daya saat mengemudi.
Home Level 2 (240 volt) kotak pengisian dinding atau Peralatan Pasokan Kendaraan Listrik (EVSE) adalah solusi untuk ini, hampir menghilangkan kebutuhan pengisian publik untuk pemiliknya. Sebagian besar pengisi daya Level 2 dapat mengisi semuanya, kecuali kendaraan listrik terbesar dalam rentang waktu semalam yakni 8-10 jam. Tetapi ada jenis pengisi daya yang hampir sama banyaknya dengan EV itu sendiri.
Pengisi daya Level 2 adalah biaya tambahan karena sebagian besar produsen hanya menyediakan pengisi daya Level 1 dengan kendaraan, meskipun Tesla baru-baru ini menjadikan pengisi daya Level 1 opsional.
Pengisi daya itu bekerja dengan baik untuk hibrida plug-in dengan baterai kecil. Tetapi mereka dapat memakan waktu puluhan jam untuk mengisi ulang EV 483 km.
Newsweek melaporkan, Ford F-150 Lightning hadir standar dengan Mobile Power Cord yang bagus tampaknya ideal daya pengisian 30 amp. Secara opsional, pembeli dapat memilih Ford Charge Station Pro, yang memerlukan pemasangan profesional, seharga Rp21 juta.
Chevrolet Bolt juga dilengkapi kabel pengisian Level 1, tetapi merekomendasikan untuk menambahkan Kabel Pengisian Level Ganda (standar pada Bolt EUV) untuk pengisian daya rumah yang lebih cepat jika pembeli memiliki akses ke stopkontak 240 volt. Chevrolet juga akan menanggung biaya pemasangan jika charger rumah Level 2 dibeli.
