Carscoops mencatat, angka Tesla telah dikonfirmasi dalam kehidupan penggunaan keseharian. Sementara Drako hanya memberi kita perkiraan karena belum diproduksi.
Model ini didasarkan pada struktur serat karbon yang menurut Drako menghemat 50% dari berat sasis sambil menawarkan dua kali kekakuan struktural dibandingkan SUV konvensional.
Baterai yang dipasang di lantai mobil sanggup melahap jalan sejauh 676 km dari perkiraan jangkauan EPA. Baterainya mendukung pengisian daya 500 kW, meskipun Drako tidak memberi informasi kapasitasnya.
Suspensi adaptif mengubah ground clearance tergantung pada mode yang dipilih, dengan 6,4 inci (163 mm) di Tarmac; 8,4 inci (213 mm) di Cruise; dan hingga 2,4 inci (315 mm) di Overland.
Rotor keramik karbon berukuran 420 mm (16,5 inci) dengan kaliper 10 piston di depan dan 410 mm (16,1 inci) dengan kaliper 6 piston di belakang.
Drako Dragon generasi pertama akan dilepas seharga Rp4,5 miliar. Jika berminat, pabrikan hanya menyediakan 99 unit dengan biaya pemesanan Rp78 juta.
Pengiriman Drako Dragon ditargekan sebelum tahun 2026. Sementara produksi yang direncanakan sebanyak 5.000 unit per tahun. ***